Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Luar Negeri

Kisah WNI di Gaza: Mencekam, Tiap Tempat Bisa Kena Bom Israel

Last updated: Kamis, 20 Mei 2021 00:01 WIB
By Redaksi
Share
3 Min Read
SHARE

GAZA — Suasana di Jalur Gaza, Palestina, mencekam selama Israel meningkatkan serangan udara sepekan belakangan. Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Jalur Gaza, Muhammad Husein, mengatakan bahwa tak ada tempat yang aman dari serangan Israel di sana.

“Masih mencekam, ya. Masih genting. Masih serangan di mana-mana ini,” katanya seperti dilansir dari CNN Indonesia, Rabu (19/5).

Akibat serangan udara Israel ini, setidaknya 217 orang di Jalur Gaza tewas, 64 di antaranya anak-anak. Hamas juga terus menyerang balik dengan melontarkan roket ke arah Israel, menewaskan 12 orang, termasuk satu anak-anak.

- Advertisement -

Komunitas internasional pun mendesak kedua belah pihak melakukan gencatan senjata agar tak lebih banyak korban berjatuhan. Namun, Israel dan Hamas masih terus saling serang.

Menurut Husein, serangan udara Israel tak bisa diprediksi berapa menit sekali. Kadang, kata Husein, serangan bisa berlangsung 10-20 detik dan melibatkan banyak jet tempur.

- Advertisement -

“(Rata-rata sehari) ratusan kali bombardir serangan, bahkan sampai 200 pun (pernah),” katanya.

Iran Kecoh AS: Fordow Dibom, Uranium Sudah Diamankan
Jamaah Haji Aceh Kloter 1 di Madinah Bergerak ke Mekkah
Korban Tewas Banjir Malaysia Capai 14 Orang, 60 Ribu Mengungsi
Arab Saudi Cabut Aturan Covid-19, Tidak Lagi Wajib Masker dan PCR Dihapus

Kemasifan serangan Israel ini membuat warga di Jalur Gaza tak berani keluar di malam hari. Selain karena ada jam malam, jika keluar barang dua, tiga, atau empat langkah, nyawa mereka pun terancam.

“Jam malam ya kita enggak bisa keluar karena intensitas serangan di malam hari itu jauh lebih besar daripada serangan-serangan di siang hari,” kata Husein.

Pasar hingga pertokoan yang besar juga tutup. Hanya ada warung-warung kecil untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

- Advertisement -

Selain itu, transportasi publik juga tak beroperasi. Menurut Husein, kendaraan yang bisa digunakan dan aman adalah ambulans.

Sebagai aktivis kemanusiaan sekaligus jurnalis, Husein sudah dua kali melakukan reportase dari Jalur Gaza sejak konflik memanas pekan lalu.

Pertama, ia menumpang kendaraan Kementerian Kesehatan Palestina. Kedua, menggunakan mobil pribadi.

Husein menyadari bahwa menggunakan kendaraan pribadi tidak aman. Ia lantas menempelkan banyak atribut pers agar tak jadi target serangan Israel.

“Enggak (aman). Cuma saya pakai ini ajah; atribut pers, saya tulis, tulisan TV di atas mobilnya. Karena ada beberapa mobil perang yang saling baku tembak, ditarget,” tuturnya.

Sebelum Gaza kembali berkecamuk, Husein sendiri sudah kerap melaporkan kejadian di kawasan tersebut dalam beberapa waktu belakangan.

Ia pertama kali datang ke Palestina sebagai relawan untuk Mer-C, yayasan yang membantu pembangunan rumah sakit Indonesia di sana. Sempat menempuh pendidikan di Universitas Islam Gaza, kini Husen aktif bergerak di bidang kemanusiaan dan jurnalisme di Palestina.

Menurut Husein, saat ini Israel juga menargetkan tempat-tempat ibadah sehingga warga Palestina diimbau untuk beribadah di rumah. Selain itu, pemerintah juga menginstruksikan agar tak sembarang mengangkat telepon.

Kendati demikian, hingga kini kondisi 11 WNI yang Husein ketahui berada di Palestina masih dalam kondisi sehat.

Mereka tak bisa dievakuasi ke tempat lebih aman, lantaran menurut laki laki yang tinggal di Palestina sejak 2010 itu, tak ada lokasi aman di Jalur Gaza.

“Tempat aman di mana? Semuanya berisiko kena bom,” katanya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Bupati Mawardi dan Imigrasi Bahas Pengawasan Orang Asing
Next Article Revitalisasi Pelayanan, 15 Divisi Bank Aceh Syariah Diminta Pertajam Tupoksi

You May also Like

Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa
Luar Negeri

Presiden Suriah Kecam Israel: Suriah Bukan Ladang Percobaan Ambisi Asing

Kamis, 17 Juli 2025
Jamaah haji Aceh kloter 6 asal Kabupaten Bireuen, Marzuki bin Husen Hanafiah (70 tahun) meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (7/6)
Luar Negeri

Satu Lagi Jamaah Haji Aceh Meninggal Dunia di Mekkah

Kamis, 8 Juni 2023
PM Israel Benjamin Netanyahu saat konferensi pers 10 Agustus 2025, mengakui Israel kalah dalam “perang propaganda” Gaza dan menyalahkan algoritma serta bot di media sosial.
Luar Negeri

Netanyahu Akui Israel Kalah di Perang Propaganda Gaza, Salahkan Algoritma dan Bot Media Sosial

Senin, 11 Agustus 2025
Luar Negeri

Arab Saudi Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 28 Juni 2023

Senin, 19 Juni 2023
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?