Infoaceh.net – Politikus Partai Demokratik, Lee Jae Myung, resmi memenangkan pemilihan presiden Korea Selatan 2025 dengan perolehan suara tipis 49,92 persen, mengalahkan kandidat dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP), Kim Moon So, yang meraih 41,3 persen suara.
Kemenangan Lee jadi sorotan karena terjadi setelah dirinya selamat dari upaya pembunuhan dan terlibat langsung dalam drama darurat militer akhir tahun lalu.
Selama kampanye, pengamanan Lee diperketat secara ekstrem. Ia berkampanye di balik kaca antipeluru, memakai rompi pelindung, dan dikawal ketat oleh agen bersenjata lengkap. Hal ini tak lepas dari insiden penikaman pada Januari 2024, saat seorang pria berusia 67 tahun menikam lehernya saat kunjungan ke Busan.
Pelaku bernama Kim Jin Sung menyamar sebagai pendukung dan menikam Lee dengan pisau sepanjang 18 cm. Aksi tersebut membuat Lee menjalani operasi besar karena cedera di vena jugularis. Motif pelaku adalah mencegah Lee menjadi presiden karena ketidakpuasan atas dugaan kasus korupsi yang menyelimutinya.
Kim kini telah dijatuhi hukuman 15 tahun penjara atas percobaan pembunuhan dan pelanggaran UU pemilu.
Nama Lee semakin mencuat pasca peristiwa deklarasi darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada Desember 2024. Dalam momen dramatis, Lee nekat memanjat pagar parlemen dengan bantuan warga untuk menolak status darurat. Aksinya terekam video dan viral di media sosial, menjadikannya simbol perlawanan sipil.
Lee sebelumnya juga kalah tipis dalam pilpres 2022 dari Yoon Suk Yeol, namun kemudian menjabat Ketua Partai Demokratik sejak Agustus 2022.
Meski menang pilpres, perjalanan politik Lee tidak sepenuhnya mulus. Berbagai kasus hukum lama terus membayangi: mulai dari dugaan korupsi, suap, hingga tuduhan pernyataan palsu dalam debat pilpres 2022. Ia bahkan sempat dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan atas tuduhan pernyataan palsu, sebelum akhirnya dibebaskan oleh pengadilan.
Namun, Mahkamah Agung Korsel kemudian membatalkan putusan tersebut, sehingga proses hukumnya masih berjalan dan tertunda sementara karena pilpres.
Dengan kemenangan ini, Lee Jae Myung siap memimpin Korea Selatan di tengah ekspektasi besar dan kontroversi yang belum usai.