Netanyahu Akui Israel Kalah di Perang Propaganda Gaza, Salahkan Algoritma dan Bot Media Sosial
Analis dari Arab News menyebut fenomena ini sebagai “perang algoritma,” di mana aktivis pro-Palestina berhasil mendominasi narasi digital melalui konten autentik, sementara upaya propaganda Israel sering dianggap manipulatif.
Di Indonesia, dukungan untuk Palestina semakin kuat, dengan demonstrasi besar-besaran dan kampanye media sosial yang menyerukan boikot Israel.
Pengakuan Netanyahu memicu reaksi beragam. Di X, post dari @IranObserver0 yang membagikan klip konferensi pers tersebut mendapat lebih dari 280.000 views, dengan komentar seperti “They own all platforms, yet they’re still losing” dari pengguna pro-Palestina.
Di sisi lain, pendukung Israel menuduh bot Iran dan Hamas memanipulasi algoritma untuk menyebarkan disinformasi.
Secara Politik, pernyataan ini menambah tekanan pada Netanyahu, yang sedang menghadapi tuntutan dari keluarga sandera dan kritik internasional atas operasi militer di Gaza.
Trump, yang disebutkan dalam konteks percakapan Netanyahu, belum berkomentar, meski keduanya dikabarkan belum berbicara sejak kabinet keamanan Israel menyetujui rencana militer baru.
Pengamat dari Sky News menyebut Netanyahu “defiant” tapi gagal mengubah persepsi global, dengan foto bayi kelaparan di Gaza yang ia sebut “fake news” justru memperburuk citra Israel.
- algoritma Instagram
- algoritma TikTok
- algoritma Twitter X
- Arab News
- Benjamin Netanyahu
- boikot Israel
- bot media sosial
- demonstrasi Palestina
- dukungan Palestina
- Fox News
- genosida Gaza
- Israel kalah perang propaganda
- konflik Gaza
- nasional
- Netanyahu konferensi pers
- perang algoritma
- perang digital
- perang opini publik
- peristiwa
- prabowo:
- pro-Palestina
- propaganda Israel
- Sky News
- www.infoaceh.net