Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Peneliti Harvard : Wabah Virus Corona Dapat Berlanjut Hingga 2022

 

  • Langkah-langkah pembatasan jarak sosial mungkin diperlukan untuk dua tahun lagi untuk mencegah pasien yang terinfeksi bertambah dan membanjiri rumah sakit
  • Munculnya kembali penularan dapat dimungkinkan ‘hingga akhir 2024’, kata para peneliti

Infeksi Coronavirus akan pulih dan mengancam akan membanjiri rumah sakit ketika langkah-langkah menjauhkan sosial saat ini dicabut, sehingga pembatasan berkepanjangan atau berkala mungkin diperlukan untuk dua tahun lagi, kata ahli pemodelan matematika, Chan School of Public Health, Universitas Harvard.

Studi ini, yang diterbitkan Selasa di jurnal Science, disampaikan ketika para gubernur Pennsylvania, New Jersey, Connecticut, Delaware, New York, dan Rhode Island sedang berunding tentang kapan dan bagaimana cara aman tentang penerapan kebijakan tetap di rumah dan membuka kembali ekonomi negara bagian mereka.

Sementara itu, petugas administrasi Trump telah mengutip model University of Washington yang memprediksi wabah AS akan berkurang pada akhir Mei, memungkinkan kembali ke keadaan normal.

“Walaupun terjadi eliminasi (pengeluaran racun),” tulis para peneliti Harvard,  “pengawasan harus dipertahankan, karena munculnya kembali penularan dapat dimungkinkan hingga akhir 2024”.

photo_2020-04-15_17-26-07

Penulis senior Marc Lipsitch menambahkan selama konferensi telekonferensi hari Selasa: “Memprediksi akhir pandemi di musim panas … tapi tidak ada kepastian atas apa yang kita ketahui.”

Lipsitch dan rekan penulisnya menekankan bahwa tidak ada yang tahu jawaban atas pertanyaan yang sangat penting tentang perlindungan alam: apakah orang yang pulih dari Covid-19 sepenuhnya kebal terhadap virus, dan untuk berapa lama?

Tes darah dapat memberikan informasi yang dapat mendeteksi antibodi penangkal penyakit baru saja muncul di pasaran – tetapi terbukti banyak yang tidak dapat diandalkan.

Atas ketidakpastian ini, para peneliti memodelkan berbagai perkiraan kekebalan, dari berapa banyak infeksi berkurang pada bulan-bulan musim panas, dan social distancing, untuk memprediksi penyebaran virus corona di masa depan.

Pada semua simulasi – termasuk isolasi sosial pertama dan isolasi sementara – infeksi melonjak ketika pembatasan dicabut.

Skenario terburuk  di awal, pembatasan jarak yang ketat diikuti tanpa kontrol. Itu akan melepaskan gelombang besar penyakit di musim dingin, sebuah pola yang terlihat pada pandemi flu 1918 yang menginfeksi seperempat populasi dunia dan membunuh sebanyak 100 juta orang.

Selengkapnya…

//SCMP
author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Prajurit TNI Yonif-TP 853/BRB melaksanakan gotong royong membersihkan Masjid At-Taqwa di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok. Yonif-TP 853/BRB)
Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
DPRK Banda Aceh Qanun RPJM Kota Banda Aceh 2025-2029 dan Qanun Perubahan Tentang Pajak dan Retribusi Kota dalam sidang paripurna, Jum'at (1/8) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar meresmikan layanan ATM Drive Thru pertama milik Bank Aceh Syariah, Kamis (31/7) yang berlokasi di kawasan Taman Riyadhah. (Foto: Ist)
Penyaluran dana Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menuai sorotan karena dana dicairkan sebelum koperasi resmi terbentuk. (Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh, Royes Ruslan
Tutup