Putin: AS Biang Kerok Genosida di Gaza, Solusinya Palestina Merdeka
“Peristiwa di Makhachkala tadi malam diilhami, termasuk melalui jejaring sosial, tidak terkecuali dari wilayah Ukraina, oleh tangan agen intelijen Barat,” kata Putin.
Sebelumnya, Putin mengatakan meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina menunjukkan kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah. Putin mengatakan, AS berupaya memonopoli negosiasi dengan negara Arab dan mengabaikan kepentingan Palestina.
“Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan Amerika Serikat di Timur Tengah,” kata Putin.
Putin mengatakan, Amerika Serikat berusaha untuk memonopoli upaya internasional dalam menciptakan perdamaian di kawasan. Putin menuduh Washington mengabaikan upaya kompromi yang dapat diterima oleh masing-masing pihak.
“Amerika Serikat telah mengabaikan kepentingan Palestina, termasuk kebutuhan akan negara Palestina yang merdeka,” kata Putin.
Palestina menginginkan sebuah negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Seluruh wilayah yang diinginkan Palestina itu direbut oleh Israel dalam perang tahun 1967.
Rusia dan China menjadi dua negara besar yang dengan lantang mengecam serangan Israel ke Gaza dan mendesak gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas. Kedua negara ini juga memveto resolusi Dewan Keamanan PBB usulan AS soal perang Hamas dan Israel lantaran dinilai hanya menyalahkan satu pihak.
Sebelumnya, Putin juga menekankan bahwa aksi Israel di Jalur Gaza adalah salah meskipun dilakukan dengan dalih pembalasan atas serangan Hamas. Sebab orang-orang tidak bersalah justru menjadi korban atas konflik ini.
“Jelas bagi kami bahwa orang-orang tidak bersalah seharusnya tidak bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan orang lain,” ucapnya.
“Perang melawan terorisme tidak dapat dilakukan sesuai dengan prinsip tanggung jawab kolektif di mana orang tua, perempuan, anak-anak, seluruh keluarga dan ratusan ribu orang dibiarkan tanpa tempat tinggal, makanan, air, listrik dan perawatan medis,” lanjut dia.