Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Rusia Blokir Jalur Utama Ekspor Gandum, Pasokan Pangan Dunia Terancam

Pelabuhan Odessa, salah satu titik keberangkatan utama untuk ekspor gandum Ukraina

Lebih 300 kapal telah dilarang meninggalkan Laut Hitam oleh pasukan Rusia. Ini salah satu rute perdagangan utama global untuk gandum dari Ukraina. Kawasan subur ini dikenal sebagai “keranjang roti dunia”

Ukraina – Perusahaan agrikultur terbesar Jerman, BayWa melaporkan, Rusia masih menghalangi ekspor gandum dari Ukraina dan Rusia, yang merupakan bagian penting dari pasokan pangan dunia.

“Tidak ada (gandum) diekspor dari pelabuhan Ukraina saat ini – tidak ada yang meninggalkan negara itu sama sekali,” kata Jörg-Simon Immerz, kepala perdagangan bagian biji-bijian di BayWa kepada kantor berita Jerman dpa.

Pernyataan Immerz didukung oleh Otoritas Maritim Panama, yang pada hari Rabu (16/03) mengatakan, Angkatan Laut Rusia mencegah 200-300 kapal meninggalkan Laut Hitam. Kebanyakan dari kapal itu mengangkut gandum.

Noriel Arauz, administrator Otoritas Maritim Panama mengatakan, tiga kapal berbendera Panama telah diserang Rusia sejak invasi ke Ukraina dimulai pada tanggal 24 Februari lalu. Satu kapal tenggelam dan dua lainnya rusak, sementara ini tidak ada korban tewas dan luka.

Sementara surat kabar Inggris The Guardian melaporkan, beberapa kapal lain juga telah diserang sejak invasi dimulai, termasuk dari Bangladesh dan Estonia, yang menyebabkan satu orang tewas.

Rusia beralasan pemblokiran kapal-kapal tersebut kareana adanya potensi risiko tinggi ranjau, yang diklaim Rusia telah dipasang oleh Angkatan Laut Ukraina.

Ketahanan pangan terancam

Pertanyaan yang dilontarkan adalah, berapa banyak gandum yang dapat diproduksi Ukraina tahun ini, dalam situasi konflik. Pada saat yang sama, Rusia telah menyatakan akan membalas sanksi Barat, yang telah melumpuhkan ekonominya.

61162647_7
Infografis produsen gandum di dunia

Pembatasan ekspor gandum dan pupuk diduga berada di urutan teratas dalam daftar sanksi balasan Moskow, yang dapat memiliki konsekuensi lebih lanjut bagi pasokan pangan dunia dan inflasi harga pangan.

Dikutip dari DW Indonesia, Rusia memproduksi hampir 80 juta ton gandum per tahun dan mengekspor hampir 30 juta ton, sementara Ukraina mengekspor sekitar 20 hingga 25 juta ton gandum per tahun.

Immerz dari BayWa lebih lanjut mengatakan, seluruh pasar kini mengikuti ekspor Ukraina lebih dari Rusia, karena ekspor Rusia saat ini dianggap lebih berisiko.

“Gandum disemai di musim gugur dan sekarang saatnya perlu diberi pupuk,” kata Immerz. “Jagung bahkan belum ditaburkan, dan jika itu tidak bisa ditaburkan, tentu saja, tidak akan ada panen.”

BayWa namun meyakini, tidak ada alasan untuk takut akan kekurangannya pasokan gandum, karena lebih banyak gandum yang dipanen di Uni Eropa (UE) daripada yang dikonsumsi.

“Uni Eropa mengekspor sekitar 30 juta ton gandum setiap tahun, dan Jerman juga merupakan negara pengekspor pada tahun-tahun normal,” kata Immerz. Tapi itu tidak berlaku untuk semua jenis biji-bijian. “Kita mengandalkan impor untuk jagung,” tambahnya.

Lainnya

Anggota DPRA Mawardi Basyah dituntut 1 tahun penjara
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar mengikuti peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Bandar Lampahan, Bener Meriah, Senin (21/7). (Foto: Ist)
RSJ Aceh memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 dengan menggelar kegiatan khusus untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang tergabung dalam program Day Care, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Angin kencang yang melanda wilayah Banda Aceh dalam dua hari terakhir menyebabkan sejumlah kerusakan, termasuk pohon tumbang dan atap rumah warga yang terangkat. (Foto: Dok. BPBD Banda Aceh)
Hari kedelapan pelaksanaan Operasi Patuh Seulawah 2025 di Aceh. (Foto: Ist)
Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Aceh memperingati HUT ke-25, Senin (21/7), dengan menggelar upacara khidmat di aula Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Perum Bulog Kota Sabang memastikan ketersediaan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam kondisi aman. (Foto: Ist)
Sebuah plang berukuran besar bertuliskan “Tanah Negara Hak Pakai TNI-AD CQ Kodam IM” yang terpasang di kawasan Blang Padang, Banda Aceh, ditemukan roboh pada Senin (21/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS menghentikan sementara aktivitas penambangan dan pengangkutan material bijih besi yang dilakukan Koperasi Serba Usaha(KSU) Tiega Manggis dan PT Pinang Sejati Utama (PT. PSU). (Foto: Ist)
Pasokan beras SPHP dari Perum Bulog di Kota Sabang mulai menipis di pasaran akibat distribusi mandek. (Foto: Ist)
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini potensi angin kencang di sejumlah wilayah Banda Aceh dan sekitarnya selama periode Juli - Agustus 2025. (Foto: Ist)
Satlantas Polresta Banda Aceh membagikan puluhan helm secara gratis kepada pengendara sepeda motor, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Prajurit TNI Yonif TP-857/Gana Gajahsora bersama warga Desa Mane, Kecamatan Mane, Pidie, pada Sabtu, 20 Juli 2025, memperbaiki kerusakan rumah warga akibat terjangan angin kencang. (Foto: Ist)
Akhyar Rizki, Ketua Panitia Pelaksana Konferensi VII PWI Kabupaten Bireuen. (Foto: Ist)
Pengangkatan Indra Milwady sebagai Dewas RSUD Meuraxa diminta dibatalkan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal karena dianggap sebagai balas jasa politik. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan, Muhammad Mardiono, menghadiri puncak perayaan HUT ke-23 Kabupaten Nagan Raya, Ahad malam (20/7). (Foto: Ist)
Seorang pengacara di Aceh Tengah, Hardiansyah Fitra (30), masuk DPO Satreskrim Polres Aceh Tengah. (Foto: Ist)
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh Nursyam SH MH melantik Drs Efendi SH sebagai Panitera Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Senin (21/7). (Foto: Ist)
Kantor Gubernur Aceh
Enable Notifications OK No thanks