Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Trump Ancam Kirim Kapal Selam Nuklir, Balas Ancaman Medvedev: Kota-kota AS Bisa Lenyap!

Pernyataan itu disampaikan Trump melalui platform media sosial miliknya, Social Truth, Kamis (31/7/2025) malam waktu setempat. Ia merespons komentar mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan global setelah mengumumkan perintah penempatan dua kapal selam nuklir di lokasi yang ia sebut sebagai "wilayah yang tepat", merespons ancaman Rusia yang dinilainya sangat provokatif.

Infoaceh.net – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu ketegangan global setelah mengumumkan perintah penempatan dua kapal selam nuklir di lokasi yang ia sebut sebagai “wilayah yang tepat”, merespons ancaman Rusia yang dinilainya sangat provokatif.

Pernyataan itu disampaikan Trump melalui platform media sosial miliknya, Social Truth, Kamis (31/7/2025) malam waktu setempat. Ia merespons komentar mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

“Berdasarkan pernyataan sangat provokatif dari Dmitry Medvedev… saya telah memerintahkan penempatan dua Kapal Selam Nuklir di wilayah yang tepat, untuk berjaga-jaga jika pernyataan bodoh ini lebih dari sekadar itu,” tulis Trump.

Meski tak menyebut lokasi penempatan secara spesifik, Trump menegaskan bahwa kata-kata bisa berakibat fatal. “Saya harap ini bukan salah satunya,” tulisnya lagi.

Langkah tersebut tampak sebagai manuver pencegahan terbuka terhadap Rusia, menyusul ancaman nuklir terbaru Medvedev. Dalam sebuah unggahan di Telegram awal pekan ini, Medvedev memperingatkan bahwa dukungan militer AS kepada Ukraina bisa memicu “konflik global”.

“Jika pasukan NATO dikerahkan ke Ukraina atau fasilitas strategis Rusia diserang, respons kami akan cepat dan menghancurkan. Kota-kota kalian mungkin akan lenyap,” ancam Medvedev.

Ancaman ini menjadi bagian dari eskalasi retorika nuklir Moskow sejak awal invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Kremlin terus menggunakan ancaman nuklir sebagai alat tekan terhadap Barat, termasuk AS dan NATO.

Rusia bahkan baru-baru ini menggelar latihan senjata nuklir taktis di dekat perbatasan NATO seperti Polandia dan negara-negara Baltik.

Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Presiden Vladimir Putin soal pernyataan Trump. Pentagon juga belum mengonfirmasi apakah benar kapal selam nuklir telah dikerahkan atau apakah mereka dilibatkan dalam perintah tersebut.

Di sisi lain, pejabat Washington kembali mengecam ancaman nuklir Rusia dan menyebutnya sebagai tindakan sembrono yang bisa menggoyang stabilitas global.

Dengan nada tinggi, Trump menutup pernyataannya: “Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini!”

Isyarat saling ancam antara dua kekuatan nuklir dunia ini pun memicu kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan militer dan diplomatik ke arah konfrontasi terbuka yang lebih berbahaya.

author avatar
Raisa Fahira
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah melepas peserta pawai Muharram menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Ahad pagi (3/8/2025) atau 9 Safar 1447 H. (Foto: Ist)
Pengoperasian Jalan Tol Sigli–Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum yang telah lama dinantikan masyarakat Aceh masih terkendala izin kawasan hutan produksi. (Foto: Ist)
FGD bertajuk “Aceh Menuju Darurat Seni” yang digelar DKA Aceh, Sabtu, 2 Agustus 2025, di Banda Aceh. (Foto: Ist)
Dra Suhartini MPd resmi dilantik sebagai Sekda Kota Langsa oleh Wali Kota Jeffry Sentana S Putra, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Pertegas Motif Kriminalisasi
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming dan sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, membahas penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan Tahun 2025–2026. (Foto: BPMI Setpres)
Marsma TNI Fajar Adriyanto, penerbang tempur F-16 dengan call sign “Red Wolf”, dikenal sebagai figur teladan dan patriot udara. Ia gugur dalam tugas pada usia 55 tahun. | Foto: Dispenau
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato’ Seri Anwar Ibrahim pada Selasa, 29 Juli 2025, dalam rangka annual consultation meeting antara Indonesia dan Malaysia. (Foto: BPMI Setpres)
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid saat memberikan refleksi kebangsaan dalam Haul KH Hasyim Wahid (Gus Im) di Bandung, Sabtu malam (2/8/2025).
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani memberikan keterangannya kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 30 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 31 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, jadi sorotan usai LHKPN-nya naik drastis di tengah pemblokiran massal rekening rakyat kecil.
Yulian Paonganan atau yang lebih beken disapa Ongen, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, karena memberikan amnesti terhadap dirinya.
Lapas Kelas IIA Banda Aceh membebaskan satu Warga Binaan Pemasyarakatan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, setelah mendapat amnesti dari Presiden RI. (Foto: Dok. Lapas Banda Aceh)
Kapolres Buton Utara AKBP Totok Budi Sanjoyo saat memimpin upacara PTDH terhadap Aipda AD di Mapolres Butur, Rabu (30/7/2025). (Foto: Ist)
Mantan Presiden Kolombia Alvaro Uribe dijatuhi hukuman 12 tahun tahanan rumah setelah terbukti memanipulasi saksi dan menyuap dalam kasus pidana. Ia menjadi presiden pertama di Kolombia yang divonis bersalah secara hukum. Foto: Ist.
Syahganda Nainggolan mengungkap peran "Prof. Dasco" dalam rencana amnesti Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong dalam podcast Forum Keadilan TV.
MTsN 1 Model Banda Aceh meraih juara 2 dalam ajang Musabaqah Pawai Muharram 1447 H yang diselenggarakan di Banda Aceh, Ahad (3/8). (Foto: Ist)
Masa Presiden Harus Turun Tangan?
Anggota DPR RI Nasir Djamil saat menyampaikan pandangannya dalam diskusi buku “Aceh 2025: Tantangan Masyarakat Sipil” di FKIP Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (2/8/2025).
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x