Trump ‘Sentil’ Prabowo, AS Ancam Naikkan Tarif 32% untuk Semua Produk Indonesia
Dalam forum tersebut, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap arah baru kerja sama BRICS. “Kemudian outcomes daripada pertemuan tadi, salah satunya adalah leaders declaration dan dalam leaders declaration itu ada beberapa poin yang terkait dengan penguatan multilateralisme dan reform daripada global governance,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Rio de Janeiro, Ahad (6/7/2025), dikutip dari laman resmi Presiden RI.
Poin kedua KTT BRICS berfokus pada penguatan perdamaian dan stabilitas internasional, serta pendalaman kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan keuangan. Bagi Indonesia, agenda ini sangat penting dalam memperluas akses pasar bagi produk nasional dan menciptakan ketahanan ekonomi di tengah gejolak global.
Menanggapi ancaman tarif ini, Harian Kompas melaporkan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan akan melawat ke Washington DC usai pertemuan BRICS di Brasil. Ia akan membersamai tim negosiator Indonesia untuk membahas secara intensif terkait kebijakan tarif tersebut.
“Harapannya, kita jadi salah satu yang terendah. Semoga kita bisa dapat deal di batch pertama ini,” kata Haryo Limanseto, Juru Bicara Kemenko Perekonomian, pada Senin (7/7/2025), sebagaimana dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (8/7/2025). Situasi ini menunjukkan ketegangan diplomatik dan ekonomi yang harus dihadapi Indonesia di panggung global.