Trump Umumkan Serangan Presisi, Iran Ancam Perang Besar
Namun hanya dua hari berselang, keputusan militer diambil, mengesampingkan pendekatan diplomasi yang sempat diupayakan Gedung Putih di balik layar.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dalam pernyataan yang disiarkan televisi pemerintah sebelumnya telah memperingatkan akan memberikan balasan yang serius terhadap setiap upaya AS menghancurkan Teheran.
“Setiap masuknya militer Amerika niscaya akan menemui kerusakan yang tidak dapat diperbaiki. Jika mereka masuk secara militer, mereka akan menghadapi bahaya yang tidak dapat mereka atasi,” tegasnya.
Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran pasca serangan ini, namun banyak pihak memperkirakan pembalasan akan dilakukan dalam berbagai bentuk, baik langsung maupun tidak langsung.
Salah satu kekhawatiran utama yang mencuat adalah dampaknya terhadap jalur perdagangan minyak dunia, terutama di Selat Hormuz.
Analis energi Helima Croft dari RBC Capital Markets mengungkapkan: “Kami sudah menerima laporan bahwa Iran mengganggu transponder kapal dengan sangat, sangat agresif.”
Ia menambahkan bahwa penanaman ranjau laut oleh Iran berpotensi menutup selat tersebut, yang merupakan jalur transit 20 persen pasokan minyak dunia.
Beberapa negara, termasuk Qatar dan Yunani, telah mengeluarkan peringatan kepada kapal-kapal mereka untuk menghindari kawasan itu.