Usai Wukuf di Arafah, Jemaah Haji dari Berbagai Negara Padati Muzdalifah untuk Mabit
Infoaceh.net – Usai menuntaskan wukuf di Arafah, para jemaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak ke Muzdalifah untuk melaksanakan mabit atau bermalam sebagai bagian penting dari rangkaian ibadah haji.
Pantauan wartawan infoaceh.net, alfian Alzizi pada Kamis (5/6) malam menunjukkan puluhan bus tiba di Muzdalifah, mengangkut jemaah dari berbagai negara seperti Pakistan, India, Mesir, hingga Iran.
Muzdalifah secara bahasa berasal dari kata al-Izdilaf yang berarti berkumpul. Dalam tradisi Islam, tempat ini dipercaya sebagai lokasi bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa setelah berabad-abad terpisah.
Momentum mabit pun menjadi simbol kebersamaan, kerendahan hati, dan introspeksi, ketika jutaan umat Islam berkumpul dalam sunyi malam di padang terbuka.
Setibanya di Muzdalifah, jemaah langsung menggelar matras di atas tanah terbuka, menghabiskan malam dengan beristirahat sambil berzikir dan membaca Alquran usai melaksanakan salat jamak Magrib-Isya.
Suasana hening namun khusyuk menyelimuti lapangan Muzdalifah. Sebagian jemaah terlihat beristirahat di dekat tenda-tenda darurat, sementara yang lain tetap terjaga dalam keheningan spiritual hingga fajar menyingsing.
Mabit di Muzdalifah merupakan bagian dari tahapan penting sebelum menuju Mina untuk melontar jumrah, yang dilakukan pada 10 Zulhijah hingga 13 Zulhijah.
Ritual ini menjadi pengingat akan pengorbanan Nabi Ibrahim, dan simbol perlawanan terhadap godaan syaitan.
Perjalanan haji yang panjang dan melelahkan ini menyimpan makna spiritual yang dalam. Mulai dari wukuf di Arafah yang disebut sebagai puncak haji, hingga mabit di Muzdalifah yang melambangkan perenungan dan persiapan diri untuk melawan hawa nafsu, seluruh rangkaian ini adalah bentuk totalitas penghambaan seorang Muslim.