13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Garut | Infoaceh.net — Sebanyak 13 jenazah korban ledakan amunisi kedaluwarsa masih berada di kamar jenazah RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga Senin (12/5) malam.
Tim medis tengah melakukan proses identifikasi dan autopsi terhadap seluruh korban.
Suasana di rumah sakit yang terletak di wilayah selatan Garut itu tampak dipenuhi keluarga korban. Mereka menunggu dengan cemas hasil identifikasi jenazah. RSUD Pameungpeuk menjadi lokasi utama penanganan pascakejadian yang menggegerkan tersebut.
Salah satu keluarga korban, Dedi (40), warga Kecamatan Pameungpeuk, mengaku masih menanti kabar resmi terkait keponakannya yang menjadi korban. “Ya, sekarang lagi nunggu almarhum,” ujarnya dengan nada sedih.
Dedi menyebut, korban bernama Iyus merupakan keponakannya yang saat kejadian berada di lokasi peledakan amunisi di kawasan pantai Desa Sagara, Kecamatan Cibalong. Peledakan berlangsung Senin pagi sekitar pukul 09.30 WIB.
“Iyus itu orang sini, baik, enggak neko-neko. Kami enggak sangka dia jadi korban,” kata Dedi yang datang bersama istrinya ke rumah sakit.
Hingga malam hari, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD terkait hasil identifikasi para korban. Sementara itu, aparat TNI tampak berjaga di sekitar rumah sakit. Tim medis dan petugas forensik lalu-lalang mengurus proses autopsi.
Sebelumnya, TNI melaksanakan pemusnahan amunisi kedaluwarsa di kawasan pantai Desa Sagara. Lokasi tersebut selama ini dikenal sebagai area steril yang jauh dari permukiman warga dan kerap digunakan untuk keperluan peledakan.
Namun, insiden kali ini memakan korban jiwa. Tercatat, sembilan warga sipil dan empat anggota TNI meninggal dunia akibat ledakan hebat tersebut.