AJI Indonesia Kutuk Pembantaian 173 Jurnalis oleh Israel, Desak PBB Bertindak
Jakarta, Infoaceh.net — Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengutuk keras pembunuhan lebih dari 173 jurnalis oleh tentara Israel sejak eskalasi konflik di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, AJI menyebut serangan terbaru yang dilakukan militer Israel merupakan tindakan terencana dan menyasar pekerja media, termasuk insiden mematikan di dekat Rumah Sakit al-Shifa, Gaza.
“Serangan ini merupakan bagian dari upaya membungkam fakta, menekan kebenaran, dan menghilangkan suara independen yang melaporkan kekejaman serta krisis kemanusiaan di Gaza,” kata Ketua Umum AJI Indonesia, Nany Afrida, di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
AJI menilai, kebijakan blokade media oleh Israel yang sudah berlangsung lebih dari 21 bulan telah menghalangi publik internasional untuk mendapatkan informasi akurat.
Kondisi ini, menurut AJI, semakin memperparah penderitaan warga Palestina sekaligus melemahkan kerja-kerja jurnalisme di wilayah konflik.
“Atas nama solidaritas, kami berdiri bersama seluruh jurnalis yang berani menegakkan hak publik atas informasi akurat dan independen. Perlindungan penuh bagi jurnalis Palestina harus menjadi prioritas tanpa pengecualian,” tegas Nany.
AJI Indonesia juga menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah tegas menghukum Israel.
Mereka menegaskan, pembantaian jurnalis merupakan bagian dari tindakan genosida sekaligus penghilangan kebenaran.
Pernyataan sikap ini menjadi bagian dari gerakan solidaritas global bagi kebebasan pers dan perlindungan jurnalis di zona konflik, khususnya di Palestina.