Jakarta, Infoaceh.net – Presiden RI Prabowo Subianto langsung menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles, setibanya di Jakarta usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (5/6/2025).
Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan. Momen diplomatik ini diunggah melalui akun resmi Instagram @sekretariat.kabinet dengan tagar #CatatanSeskab dan imbuhan inisial -TIW-, merujuk pada Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya.
Menurut penjelasan Teddy, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Wamenhan Australia membahas sejumlah langkah strategis untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia, khususnya di bidang pertahanan dan kawasan Indo-Pasifik.
“Kunjungan Wamenhan Richard Marles untuk membahas sejumlah langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral kedua negara,” tulis Teddy dalam unggahan tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menghadiri panen raya jagung serentak di Kabupaten Bengkayang, yang menjadi bagian dari program nasional penguatan ketahanan pangan pada Kuartal II tahun 2025.
Dalam agenda tersebut, Prabowo meresmikan ekspor perdana jagung sebanyak 1.200 ton ke Sarawak, Malaysia, hasil produksi petani lokal Bengkayang.
Presiden juga sempat mengunjungi sejumlah stan pameran teknologi pertanian dan UMKM yang digelar di lokasi acara. Beberapa di antaranya memamerkan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti corn harvester, serta produk unggulan dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk., PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk., dan Koperasi Teguh Sejahtera.
Dalam sesi kunjungan, Prabowo terlihat aktif berdialog dengan petugas pameran serta didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kunjungan kerja di Kalbar dan pertemuan dengan pejabat tinggi Australia menjadi rangkaian penting agenda Presiden Prabowo pada Kamis itu. Gaya kepemimpinannya yang langsung turun ke lapangan dan cepat merespons agenda strategis diplomatik disebut sejumlah pengamat sebagai bentuk “blusukan geopolitik”.
Presiden mengenakan setelan safari cokelat khasnya dalam kedua agenda, baik saat meninjau panen raya maupun ketika menyambut Richard Marles di Kertanegara.
