Infoaceh.net — Tanda tangan bukan sekadar goresan pena di atas kertas. Ia adalah cerminan kepribadian, karakter, dan gaya kepemimpinan seseorang. Begitu pula dengan para Wakil Presiden Republik Indonesia yang, dari masa ke masa, meninggalkan jejak khas melalui bentuk tanda tangan mereka. Kini publik kembali heboh setelah muncul tanda tangan Gibran Rakabuming Raka — Wakil Presiden termuda dalam sejarah Indonesia yang baru menjabat pada 2024.
Seperti apa evolusi tanda tangan para wakil presiden Indonesia dari masa ke masa? Berikut ulasannya.
1. Mohammad Hatta (1945–1956)
Tanda tangan Bung Hatta ramping, tegas, dan mudah dibaca. Setiap huruf ditulis jelas, mencerminkan sosok yang disiplin, rasional, dan berprinsip kuat. Gaya sederhana nan elegan ini sejalan dengan karakternya sebagai ekonom sekaligus negarawan.
2. Sri Sultan Hamengkubuwono IX (1973–1978)
Tanda tangannya penuh lekukan halus dengan ciri khas huruf “H” bergaya aksara Jawa. Hal ini memperlihatkan pengaruh budaya keraton Yogyakarta serta kepribadiannya yang bijak dan tenang.
3. Adam Malik (1978–1983)
Gaya tanda tangannya tajam dan condong ke kanan, menandakan karakter tegas, progresif, dan berpikir maju. Sebagai mantan jurnalis dan diplomat, goresannya menunjukkan energi serta ketegasan dalam bertindak.
4. Umar Wirahadikusumah (1983–1988)
Tanda tangan Umar Wirahadikusumah belum banyak terdokumentasi dalam arsip digital.
5. Sudharmono (1988–1993)
Sebagai birokrat yang teliti, Sudharmono memiliki tanda tangan simpel namun presisi — menunjukkan sikapnya yang sistematis dan berhati-hati.
6. Try Sutrisno (1993–1998)
Sebagai mantan Panglima TNI, tanda tangannya tampak kuat dan kaku, mencerminkan disiplin militer dan ketegasan kepemimpinan.
7. B.J. Habibie (1998–1999)
Tanda tangan Habibie artistik dan berliku, seolah diagram rumit. Cerminan sosok ilmuwan yang visioner, penuh imajinasi dan kreativitas tinggi.
8. Megawati Soekarnoputri (1999–2001)
Goresan tanda tangan Megawati anggun namun kokoh, dengan huruf “M” besar di awal yang menonjol, menandakan wibawa dan keanggunan seorang pemimpin perempuan.
9. Hamzah Haz (2001–2004)
Tanda tangannya bergaya klasik dan sederhana — tipikal pejabat era 2000-an awal yang mengedepankan formalitas dan kesantunan.
10. Jusuf Kalla (2004–2009 & 2014–2019)
Tanda tangan JK ringkas dan cepat, seolah dibuat dalam satu tarikan pena. Mencerminkan efisiensi dan ketegasan khas pengusaha yang berpikir praktis.
11. Boediono (2009–2014)
Tanda tangannya rapi, bersih, dan proporsional. Gaya akademis ini menggambarkan sosok ekonom perfeksionis yang sistematis dalam berpikir.
12. Ma’ruf Amin (2019–2024)
Tanda tangan Ma’ruf Amin cukup unik dan rumit, mencerminkan kepribadian religius dan hati-hati. Tidak mudah ditiru karena memiliki pola khas.
13. Gibran Rakabuming Raka (2024–sekarang)
Inilah yang paling menyita perhatian publik. Tanda tangan Gibran tampak sangat sederhana, dibuat cepat dengan goresan miring ke kanan. Ia menulis namanya dengan gaya minimalis — mencerminkan karakter muda, dinamis, dan efisien.
Namun, banyak netizen justru menganggap tanda tangan Gibran terlalu simpel. Melalui unggahan akun Instagram @arsip_bangsa.id, kolom komentar dipenuhi reaksi jenaka.
“Tombol nggak sabar lihat slide terakhir, dan sesuai dugaan,” tulis seorang warganet.
“Minta maaf, tapi paling terakhir emang paling nggak banget,” timpal lainnya.
“Slide terakhir amazing sekali… mirip coretan anak umur tiga tahun, kosong maknanya,” sindir netizen lain sambil tertawa.
“Ya Allah, itu coretan anakku yang belum masuk TK,” ujar komentar lainnya yang viral.
Terlepas dari kontroversi gaya tanda tangan Gibran, satu hal pasti: setiap goresan pena para wakil presiden mencerminkan zaman, karakter, dan kepribadian yang membentuk sejarah panjang Republik Indonesia.