Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Data Tunggal Bansos: 1,9 Juta Penerima Tidak Layak, Pemerintah Akui Banyak yang Salah Sasaran

“Kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional yang wajib dijadikan pedoman oleh semua pihak yang menyalurkan bantuan pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah,” kata Syaifullah usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Data Tunggal Bansos: 1,9 Juta Penerima Tidak Layak, Pemerintah Akui Banyak yang Salah Sasaran

Jakarta, Infoaceh.net — Pemerintah mengakui bahwa distribusi bantuan sosial (bansos) selama ini masih jauh dari sempurna. Dalam uji coba terbaru, lebih dari 1,9 juta penerima bantuan tercatat tidak layak menerima bansos, berdasarkan data yang diperbarui oleh Kementerian Sosial.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menyebut, kesalahan penyaluran ini menjadi sorotan Presiden Prabowo Subianto, yang langsung merespons dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional.

“Kita sudah memiliki data tunggal sosial dan ekonomi nasional yang wajib dijadikan pedoman oleh semua pihak yang menyalurkan bantuan pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah,” kata Syaifullah usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Syaifullah menyebut sejumlah program seperti Keluarga Harapan dan Bantuan Sembako menjadi sorotan karena ditengarai 45 persen tidak tepat sasaran.

“Ada beberapa program yang dianggap tidak tepat sasaran. Misalnya, sekitar 45 persen data bansos ditemukan tidak sesuai, baik inclusion error maupun exclusion error,” ungkapnya.

Temuan itu berasal dari uji coba penyaluran bansos triwulan kedua tahun ini, di mana jutaan warga penerima ternyata tidak memenuhi kriteria, sementara sejumlah warga miskin dan miskin ekstrem justru belum tercatat sebagai penerima.

Dalam waktu dekat, pemerintah juga akan menyalurkan tambahan bantuan beras sebesar 10 kilogram untuk masing-masing dari 18,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Total nilai bantuan ini mencapai lebih dari Rp11 triliun.

“Ada dua hal penting. Pertama, pembaruan data KPM. Kedua, penambahan bantuan sebagai atensi dari Bapak Presiden, khususnya untuk kelompok desil 1, yaitu masyarakat miskin dan miskin ekstrem,” ujar Syaifullah.

Penerbitan Inpres dan rencana perbaikan data bansos menjadi langkah awal yang patut diapresiasi. Namun, evaluasi di lapangan menunjukkan tantangan masih besar. Akuntabilitas distribusi bansos, terutama di tingkat daerah, kerap menjadi titik lemah yang menyebabkan banyak warga tidak layak justru menikmati hak orang lain.

author avatar
Hasrul
Jurnlias Infoaceh.net

Lainnya

Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
MTsN 1 Banda Aceh meraih penghargaan Kinerja Sangat Baik dari Kementerian Keuangan RI, atas capaian nilai IKPA sebesar 99,35 Semester I tahun 2025.
Komisi IV DPRK Sabang mendesak Wali Kota Sabang segera melakukan perombakan total terhadap manajemen RSUD Sabang. (Foto: Ist)
Kanwil DJBC Aceh melaksanakan pemusnahan rokok ilegal hasil penindakan kepabeanan dan cukai pada Selasa, 22 Juli 2025, di Kantor Wilayah DJBC Aceh. (Foto: Ist)
Presiden Prabowo Subianto
Erick diduga memecat Komisaris Utama (Komut) PT ASDP Indonesia Ferry, Lalu Sudarmadi setelah melaporkan potensi korupsi di perusahaan pelat merah itu kepadanya.
Mantan pecatan TNI AL, Satria Arta Kumbara, yang kini menjadi tentara Rusia, ingin pulang ke Indonesia.
Pemerintah kembali memantik kemarahan publik. Kali ini bukan soal bansos atau proyek mangkrak, tapi rencana pembatasan layanan panggilan suara dan video pada aplikasi seperti WhatsApp dan Telegram.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pemerkosaan dan pencabulan yang dilakukan seorang pria penyandang disabilitas berinisial C (34) terhadap dua korban anak di bawah umur di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
Saat pesta pernikahan keduanya digelar menimbulkan insiden hingga tiga orang tewas termasuk polisi di Pendopo Garut, Jabar pada Jumat (18/7/2025) lalu. 
Pesawat-pesawat ditembak jatuh dari udara
komika ternama Abdur Arsyad terlihat berdialog hangat namun penuh makna dengan Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah
Kantor Imigrasi Jakarta Selatan menangkap 24 warga negara asing (WNA) di kawasan Cilandak Barat dan Apartemen Kalibata City.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengklaim Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bukan partai milik keluarga
“Transaksi tertingginya (rekening terindikasi judol) adalah Rp3 miliar lebih. Transaksi terendahnya Rp1.000. Rata-rata deposit kalau dirata-ratakan adalah Rp2 juta lebih,” kata Saifullah Yusuf, dikutip Minggu (20/7/2025).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks