Dokter Tifa Rilis “Jokowi’s White Paper”, Buku Riset Digital Forensik & Neuropolitika
Pada 15 April 2025, ketiganya ikut aksi Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) di Fakultas Kehutanan UGM. Mereka menuntut klarifikasi resmi terkait dugaan ketidaksesuaian format ijazah Jokowi dengan standar tahun 1985.
Dr. Tifa secara terbuka memaparkan temuan yang dianggap janggal, mulai dari tanda tangan, format pengetikan, hingga foto yang dianggap berbeda. Pihaknya mempublikasikannya di berbagai kanal media sosial. Temuan ini kemudian memicu diskusi publik yang luas, meski pihak UGM dan kepolisian telah membantahnya.
Timeline Polemik Ijazah Jokowi (2022–2025)
11 Oktober 2022 – Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyatakan Jokowi adalah alumnus sah Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, lulus 5 November 1985. UGM mengklaim menyimpan lengkap dokumen registrasi, transkrip, skripsi, dan ijazah asli.
November 2024 – Mantan Rektor UGM Prof. Sofian Effendi disebut pertama kali menyampaikan keraguan soal ijazah Jokowi dalam forum internal kampus.
15 April 2025 – TPUA (termasuk Dr. Tifa, Roy Suryo, Rismon Sianipar) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM meminta klarifikasi terbuka.
22 Mei 2025 – Bareskrim Polri melalui Direktorat Tindak Pidana Umum menyatakan hasil pemeriksaan laboratorium forensik membuktikan ijazah Jokowi asli. Nomor ijazah 1120 atas nama Joko Widodo, NIM 1681/KT, terbit 5 November 1985, cocok dengan dokumen pembanding milik tiga rekan seangkatan.
16 Juli 2025 – Sofian Effendi diwawancarai kanal YouTube Langkah Update dan mengulangi tuduhan lama, memicu viral di media sosial.
17 Juli 2025 – Sofian Effendi mencabut semua pernyataan dan mengakui keterangan Rektor UGM 2022 benar sesuai bukti resmi. Ia meminta maaf dan meminta video tuduhan dihapus.
Versi Bareskrim Polri dan Pandangan Guru Besar UGM
Hasil penyelidikan Bareskrim Polri menjadi poin penting meredam tuduhan. Kepala Bareskrim saat itu menegaskan, metode verifikasi forensik melibatkan analisis fisik dokumen, perbandingan kertas, tinta, cap, dan tanda tangan dengan dokumen asli tahun yang sama.
Kesimpulan pihaknya, tidak ada indikasi pemalsuan pada ijazah Jokowi. Semua elemen sesuai standar UGM 1980-an, termasuk format tulisan tangan sebelum era komputerisasi.
- bareskrim polri
- buku Jokowi
- digital forensik
- Dokter Tifauzia Tyassuma
- ijazah jokowi
- Jokowi’s White Paper
- Koentjoro
- nasional
- neuropolitika
- peristiwa
- polemik ijazah Jokowi
- politik Indonesia
- prabowo:
- publikasi buku
- riset independen
- Rismon Hasiholan Sianipar
- Roy Suryo
- Sofian Effendi
- telematika
- tpua
- UGM
- Universitas Gadjah Mada
- www.infoaceh.net