JAKARTA — Sejumlah mantan petinggi Front Pembela Islam (FPI) mengisi jajaran pucuk pimpinan Front Persaudaraan Islam. Ormas baru tersebut merupakan perubahan dari FPI yang telah dilarang pemerintah.
Mantan Imam FPI Banten, Ahmad Qurthubi Jaelani terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Front Persaudaraan Islam dalam musyawarah para anggota.
“Resmi [Ahmad Qurthubi sebagai Ketum], pemilihannya internal, melalui musyawarah para imam daerah dan penasihat,” kata Tim Advokasi Front Persaudaraan Islam, Aziz Yanuar kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/9).
Ahmad Qurthubi Jaelani salah satu ulama dari Banten. Ia sempat menjabat sebagai Imam FPI Banten. Ahmad juga tercatat sebagai pengasuh Pesantren Al Futuhiyah Lebak Gedong, Banten.
Selain itu, Aziz mengatakan bahwa eks Ketua Umum Front Pembela Islam, Ahmad Shabri Lubis juga menjabat sebagai penasihat Front Persaudaraan Islam. Sementara, Ali Alatas menjabat sebagai Sekretaris Umum.
“(Habib Rizieq Shihab) tak ada (jabatan),” ujarnya.
Pada pertengahan Agustus 2021, Front Persaudaraan Islam telah meluncurkan logo baru. Mereka juga mengumumkan asas organisasinya dalam Anggaran Dasar Front Persaudaraan Islam. Asas organisasi yakni Islam. Sementara asas kebangsaan organisasi adalah Pancasila.
Front Persaudaraan Islam juga memiliki lima paradigma juang, di antaranya Bela Agama dan Bela Negara, Dakwah dan Pendidikan Islam, Penegakan Hukum dan HAM, Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana, serta Pengembangan Media yang Jujur dan Amanah
Front Persaudaraan Islam merupakan organisasi pengganti FPI yang dilarang pemerintah pada akhir Desember 2020. Pemerintah pun menetapkan organisasi besutan Habib Rizieq Shihab itu sebagai organisasi terlarang. (IA)
