Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kontra Sejarah Resmi: Situs Bongal Buktikan Islam Masuk ke Indonesia Sejak Abad ke-7

Upaya penulisan ulang Sejarah Indonesia yang digagas Kementerian Kebudayaan membuka lembar baru dalam memahami proses masuknya Islam ke Nusantara. Sejumlah temuan arkeologis di Situs Bongal, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi pijakan penting dalam pergeseran narasi tersebut.
Sejarawan Ichwan Azhari menunjukkan koin Islam bertarikh 698 M dari Situs Bongal, bukti kuat masuknya Islam ke Nusantara sejak abad ke-7. (Foto: Dok. Ichwan Azhari)

Infoaceh.net – Upaya penulisan ulang Sejarah Indonesia yang digagas Kementerian Kebudayaan membuka lembar baru dalam memahami proses masuknya Islam ke Nusantara. Sejumlah temuan arkeologis di Situs Bongal, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi pijakan penting dalam pergeseran narasi tersebut.

Editor Umum Penulisan Buku Sejarah Indonesia, Prof Dr Jajat Burhanuddin, mengungkapkan bukti-bukti arkeologis terbaru dari Bongal berpotensi mengoreksi narasi lama dalam dua ensiklopedia sejarah yang selama ini menjadi rujukan utama, yakni Sejarah Nasional Indonesia (1984) dan Indonesia dalam Arus Sejarah (2012).

Temuan ini akan membentuk narasi baru tentang proses Islamisasi di Nusantara. Bukti arkeologis di Bongal mengindikasikan Islam telah hadir di wilayah Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, langsung dari Asia Barat.

“Tentu saja ada perubahan narasi dan pasti akan muncul perdebatan juga,” ujar Guru Besar Ilmu Sejarah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu pada detikEdu, Rabu (30/7/2025).

Versi Masuknya Islam pada Abad ke-7, ke-12, dan ke-13 M

Dalam Indonesia dalam Arus Sejarah (IDAS), proses Islamisasi di kepulauan Indonesia selama ini diperkirakan baru terjadi pada abad ke-12 hingga ke-13 Masehi. Sementara itu, versi lebih lama dalam Sejarah Nasional Indonesia (SNI) terbitan 1984 menyebutkan bahwa kehadiran Islam di Nusantara pada abad ke-7 M masih sebatas dugaan yang belum diperkuat bukti konkret.

SNI menyatakan kerajaan bercorak Islam yang muncul pada abad ke-13 M di pesisir timur laut Aceh mungkin hasil proses Islamisasi di daerah-daerah pantai yang pernah disinggahi pedagang-pedagang Muslim sejak abad ke-7 M.

“Sebenarnya penyebutan abad ke-7 sudah ada di berbagai sumber seperti misalnya dari China tapi belum didukung bukti. Nah, temuan arkeologis kemudian menjadi bukti kuat,” ujar Jajat.

Situs Bongal Ungkap Masuknya Islam sejak Abad ke-7 M

Situs Bongal terletak di kaki bukit Bongal, yang terletak di Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Penelitian di situs tersebut telah berlangsung sejak 2019 lalu. Salah satu temuannya yakni koin Islam yang dibuat di Basrah, Irak, pada tahun 79 hijriyah atau 698 M/akhir abad ke-7 M di masa Dinasti Bani Umayyah.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar meresmikan layanan ATM Drive Thru pertama milik Bank Aceh Syariah, Kamis (31/7) yang berlokasi di kawasan Taman Riyadhah. (Foto: Ist)
Penyaluran dana Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menuai sorotan karena dana dicairkan sebelum koperasi resmi terbentuk. (Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh, Royes Ruslan
Logo resmi HUT ke-52 Bank Aceh Syariah
Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan abolisi kepada Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan seluruh kader partai untuk mendukung pemerintahan Prabowo Subianto, Kamis (31/7/2025).
Polres Aceh Barat menetapkan Mujianto (35), warga Desa Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, Tangerang, sebagai DPO dalam kasus pembunuhan terhadap lansia, Khairuddin (65), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan. (Foto: Ist)
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk gerakan sistematis memecah belah bangsa, Kamis (31/7/2025).
Rahayu Saraswati mengungkap praktik eksploitasi seksual di sekitar proyek tambang Papua dan pembangunan IKN.
Warga Desa Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Eko mengaku mendapat teror usai protes acara sound horeg yang berlangsung di wilayahnya.
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x