Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kontra Sejarah Resmi: Situs Bongal Buktikan Islam Masuk ke Indonesia Sejak Abad ke-7

Upaya penulisan ulang Sejarah Indonesia yang digagas Kementerian Kebudayaan membuka lembar baru dalam memahami proses masuknya Islam ke Nusantara. Sejumlah temuan arkeologis di Situs Bongal, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, menjadi pijakan penting dalam pergeseran narasi tersebut.
Sejarawan Ichwan Azhari menunjukkan koin Islam bertarikh 698 M dari Situs Bongal, bukti kuat masuknya Islam ke Nusantara sejak abad ke-7. (Foto: Dok. Ichwan Azhari)

Sejarawan dari Universitas Negeri Medan, Ichwan Azhari mengungkap koin ini memiliki bobot 2,22 gram dan diameter 26,25 mm. Inskripsi yang tertera dalam koin yang ditemukan di Bongal ini berisi ayat-ayat Al-Qur’an dan pernyataan ketauhidan, keesaan Allah dan Muhammad sebagai Rasulullah.

“Koin-koin ini bukan hanya sebagai alat transaksi ekonomi dari dinasti yang kuat pada zamannya, tapi sekaligus untuk menyebarkan dakwah Islam kemanapun uang ini beredar,” ujar guru besar ilmu sejarah Unimed itu.

Pada sisi depan melingkar koin yang ditemukan bertuliskan dalam aksara Arab, “Bismillahi, dhuriba hadza ad-dirham bil Basrah fi sanah tis’a wa sab’in” (Dengan Nama Allah, dirham ini dibuat di Basrah pada tahun tujuh puluh sembilan).

Bagian tengahnya bertuliskan “Laa ilaaha illa/ Allah wahdahu/ Laa syarikalahu/” (Tidak ada Tuhan selain/ Allah Yang Esa/ Tidak ada sekutu bagi-Nya/).

Sementara sisi belakang bertuliskan “Allahu ahad Allah/ Ash-shamad lam yalid/ Wa lam yuulad wa lam yakun/ Lahu kufuwan ahad/” (Allah Yang Maha Esa, Allah/ Tempat meminta, tidak beranak/ dan tidak diperanakkan, dan tidak ada sesuatu/ Yang setara dengan Dia satupun juga/).

Ichwan yang turut melakukan penelitian di situs tersebut juga mengungkapkan peradaban Islam abad pertama Hijriyah sudah sampai di Pantai Barat Sumatera, tepatnya di Situs Bongal.

“Koin dinasti Umayyah yang dicetak di Basrah bertarikh 79 Hijriyah yang ditemukan di situs ini merupakan bukti tertua masuknya peradaban Islam di Indonesia,” ujarnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup