Jakarta , Infoaceh.net – Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai pertemuan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menunjukkan Pemerintah hendak menjaga keseimbangan politik dengan semua kalangan.
“Pemerintah terlihat ingin menjaga keseimbangan politik dengan semua kalangan,” kata Adi kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Hal serupa juga telah dilakukan lebih dahulu, misalnya Presiden Prabowo Subianto yang berupaya menjaga relasi dengan presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Dahulu misalnya Istana terlihat lebih condong ke Solo kedekatan politik. Akan tetapi, belakangan dengan Teuku Umar juga terlihat terbangun keakraban, termasuk keakraban dengan Cikeas,” ucapnya.
Adi meyakini kemesraan yang terjalin antara Prabowo dan Megawati akan membawa dinamika pada peta politik di Tanah Air.
“Kemesraan Mega dan Prabowo akan mengubah dan turut mendinamisasi politik kita ke depan seperti apa,” ujarnya.
Terkait dengan pembicaraan dalam pertemuan itu, dia memandang pembicaraan berkutat pada dua hal, yakni terkait dengan kebangsaan dan politik.
“Pertama urusan kebangsaan, menyamakan persepsi, merajut kerja sama politik, dan lain sebagainya,” tuturnya.
Ia melanjutkan, “Kedua, mungkin juga bicara politik mutakhir, seperti bagaimana atasi pengangguran, kemiskinan, lapangan pekerjaan, dan mungkin juga berbicara dinamika DPR, dan lain sebagainya.”
Sebelumnya diberitakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bersama Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengunjungi kediaman presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Dasco mengatakan bahwa kehadirannya dengan Prasetyo karena diutus oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pesan konfidensial yang tak bisa diungkapkan ke publik.
Ia pun mengaku datang membawa pesan dari Prabowo dan pulang membawa jawaban dari Megawati.
“Kami juga membawa pesan balik dari Ibu Megawati kepada Pak Prabowo,” kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (5/6).
