Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Menko PMK: Pemerintah Terbuka dengan Pengungsi Rohingya, Tapi Harus Perhatikan Kesediaan Warga Aceh

Menko PMK Muhadjir Effendy

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah terbuka dengan para pengungsi Rohingya.

Namun, menurutnya, pemerintah daerah tetap harus memperhatikan kesediaan dari warga setempat untuk menerima para pengungsi tersebut.

“Itu tentu saja bukan sekedar orang, tapi juga budayanya, perilakunya kemudian akomodasinya, kemudian itu harus di lihat dari sisi itu,” ujar kata Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (20/11).

Menurut Muhadjir, masalah budaya juga harus menjadi perhatian ketika ada pengungsi yang datang di suatu tempat.

“Karena ini kan berkaitan dengan masalah kehadiran sebuah entitas di suatu tempat yang itu tentu saja bukan sekedar orang, tapi juga budayanya perilakunya kemudian akomodasinya, kemudian itu harus di lihat dari sisi itu,” jelas Muhadjir.

Dirinya berharap Pemerintah Provinsi Aceh dapat pula memperhatikan permasalahan ini, ketika menerima pengungsi dari luar negeri.

“Saya mohon Pemerintah daerah terutama Provinsi Aceh dan kabupaten yang ketempatan supaya juga memerhatikan hal itu,” pungkas Muhadjir.

Sejumlah warga di Kabupaten Bireuen dan Aceh Timur, Provinsi Aceh, menolak kedatangan ratusan warga Rohingya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai penolakan itu tidak terlalu besar.

“Saya belum melihat ada yang serius, baru letupan-letupan sifatnya terbatas. Tapi intinya kita sangat welcome, tapi memang juga harus dilayani dengan baik, tetapi harus memperhatikan ketersediaan dari warga utk menerima yang bersangkutan,” ujar Muhadjir.

Sebanyak 249 orang pengungsi Rohingya kembali mendarat di pesisir pantai Aceh, kawasan tempat penampungan ikan Lapang Barat Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, Minggu (19/11).

Sebelumnya warga Desa Pante Sukon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh menolak kedatangan Pengungsi Rohingya gelombang ketiga yang hendak mendarat ke kawasan itu, pada Kamis (16/11) lalu.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto mengatakan mulanya warga yang mengetahui kedatangan pengungsi Rohingya berbondong-bondong ke pesisir pantai untuk menolak mereka.

Namun, Joko mengatakan setelah diberi pengertian oleh aparat kepolisian, warga setempat bersedia memberikan bantuan makanan dan minuman, termasuk bahan bakar minyak, serta menyediakan boat untuk menarik kapal yang ditumpangi imigran Rohingya kembali ke laut.

“Warga setempat menolak dan menyuruh imigran Rohingya itu naik lagi ke kapal. Salah satu alasan penolakan yang berkembang, karena imigran Rohingya yang pernah terdampar sebelumnya berperilaku kurang baik dan tidak patuh pada norma-norma masyarakat setempat,” kata Joko kepada wartawan.

Selama pekan lalu Aceh telah didatangi gelombang ratusan pengungsi Rohingya yang menggunakan kapal. Gelombang pertama datang pada Selasa (14/11) di pesisir pantai Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie 200 orang, enam di antaranya melarikan diri.

Sehari setelahnya, Rabu (15/1), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan pantai Beurandeh, Kecamatan Batee, Kabupaten Pidie.

Etnis Rohingya yang datang dari dua gelombang ke Pidie tersebut telah ditampung di kamp Yayasan Mina Raya Gampong Leun Tanjung Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Tutup
Enable Notifications OK No thanks