Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Nasional

Muhammadiyah: Tuduhan Din Syamsuddin Radikal Tidak Jelas dan Sangat Keji

Last updated: Minggu, 14 Februari 2021 22:36 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
Prof Din Syamsuddin
SHARE

Jakarta — Langkah Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB) melaporkan Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena dianggap radikal terus menuai kecaman sejumlah tokoh dan elemen. Mereka menilai tuduhan itu sangat keji.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menegaskan, tuduhan itu tidak jelas. “Pak Din dikatakan radikal. Pertanyaannya, apanya yang radikal? Perkataannya atau perbuatan dan tindakannya? Lalu apa tolok ukur untuk menyatakan beliau radikal,” kata Anwar seperti disiarkan SINDOnews, Minggu (14/02/2021).

Anwar pun mempertanyakan laporan terhadap Din apakah karena yang bersangkutan dianggap banyak mengkritik pemerintah. Sebab, Jokowi saja sebagai presiden meminta masyarakat untuk mengkritik pemerintah karena mungkin sadar jika pemerintah tidak dikritik maka tidak mustahil jalan negara ini melenceng dan keluar dari yang kita inginkan.

- Advertisement -

Dia mengatakan, Jokowi pun mempersilakan pemerintah dikritik. Lalu, timbul pertanyaan apa keperluan kelompok tersebut takut sekali dengan kehadiran dari kritik-kritik yang disampaikan, padahal Jokowi sendiri merasa sangat membutuhkannya.

“Kalau dituduh melanggar kode etik ASN, kode etik yang mana yang dilanggar,” ucap pria yang juga Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

- Advertisement -

Terlebih, kata Anwar, Din itu adalah seorang dosen dan guru besar. Tugasnya tentu adalah mencari, menegakkan, dan memperjuangkan kebenaran.

Rugikan Masyarakat, Kapolri Perintahkan Tindak Tegas Pinjol Ilegal
Menag Yaqut Bandingkan Suara Azan Masjid dengan Anjing Menggonggong
BPOM Rilis Daftar Kosmetik Berbahaya, Ada yang Bisa Picu Kanker dan Rusak Ginjal
MA Kabulkan Kasasi, Eks Gubernur Aceh Abdullah Puteh Bebas

“Untuk itu sebagai seorang ilmuwan beliau tentu harus kritis agar bangsa ini tidak salah urus tidak salah jalan dan selalu berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945,” pungkas dia.

Sementara, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (Sekjen PP PRIMA DMI) Abd. Haris Zainuddin menyesalkan pelaporan yang dilakukan oleh GAR Alumni ITB terhadap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin dengan tuduhan dan stigma yang sangat keji, yaitu radikal.

“Saya menyayangkan sikap GAR Alumni ITB yang asal lapor dengan tuduhan yang tidak mendasar lagi keji,” kata alumni Pascasarjana Universitas Negeri Makassar ini di Jakarta, Sabtu (13/2/2021).

- Advertisement -

PP PRIMA DMI menilai sikap kritis yang ditunjukkan oleh Din Syamsuddin terhadap kebijakan pemerintah adalah bagian dari kebebasan akademik yang dijamin oleh undang-undang.

“Pak Din itu akademisi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan ilmuan politik lulusan PhD University of California, Los Angeles yang punya kebebasan akademik dalam mengekspresikan keilmuan dan pandangannya terhadap situasi sosial yang melingkupi aktivismenya,” katanya.

Haris mengatakan bahwa tuduhan radikal yang dialamatkan oleh GAR Alumni ITB kepada Din Syamsuddin merupakan sikap yang sangat hominem (argumentum ad hominem), sesat pikir.

“Sudah sejak tahun lalu mereka meminta Pak Din Syamsuddin diberhentikan dari anggota Majelis Wali Amanat ITB, tetapi tidak dikabulkan. Saat ini, mereka menyerang pribadi. Sebagai cendekiawan alumni perguruan tinggi, mengapa tidak mengajak Pak Din Syamsuddin dialog. Itu jauh lebih elegan,” jelas pemuda asal Gowa, Sulawesi Selatan ini.

Ia berharap elemen anak bangsa tidak mudah saling menyalahkan, apalagi membangun stigma islamophobia dan menuduh orang-orang yang berbeda pendapat dengan kelompok atau grupnya.

“Saya berharap semua orang menahan diri, jangan mudah menuduh dan membangun stigma islamophobia terhadap orang yang berbeda dengan kelompoknya. Kita masih punya banyak agenda kebangsaan dan keumatan yang harus diselesaikan, lebih baik energi dihabiskan ke sana.”

Langkah Gerakan Anti Radikalisme Alumni Institut Teknologi Bandung (GAR-ITB) yang melaporkan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena dianggap radikal menuai sorotan publik.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto pun ikut bersuara.Dia menilai, tuduhan Din radikal sesat dan menyesatkan.

“Tuduhan radikal yang disematkan kepada Prof Din Syamsuddin oleh GAR-ITB adalah logical fallacy. Sesat dan menyesatkan,” ujarnya seperti disiarkan SINDOnews Minggu
(14/02/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Nanto menyebut, untuk ukuran sebuah ‘gerombolan’ yang berbasis alumni kampus ternama, GAR ITB telah mengabaikan data dan fakta tentang sosok Din Syamsuddin, dan merupakan penghinaan terhadap nama besar alumni kampus mereka sendiri.

“Sebuah absurditas yang oleh kami Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah akan kami lawan,” ujarnya.

Lebih lanjut Cak Nanto mengaku pihaknya berkeyakinan bahwa Prof Din Syamsuddin adalah tokoh moderasi dunia dengan integritas dan komitmen yang tinggi.

“Laku hidupnya yang pernah mempromosikan Islam Wasathiyah kepada dunia adalah sebuah prestasi luhur yang belum tentu bisa dilakukan oleh mereka yang menuduh beliau radikal. Prof Din Syamsuddin itu kritis, namun bukan radikalis,” pungkas dia. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
See Full Bio
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Warga Punge Ujong Meninggal Positif Covid-19, Polisi Amankan Lokasi Pemakaman
Next Article Tenaga Kesehatan di Kota Sabang Siap Tuntaskan Vaksinasi Covid-19

You May also Like

Nasional

Sopir Vanessa Angel Akui Ngebut 120 Km/Jam dan Main HP di Tol

Minggu, 7 November 2021
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Kalenak Murib kembali berulah dengan menyerang warga sipil di Kampung Lambera, Distrik Yugumoak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Nasional

KKB Pimpinan Kalenak Murib Serang Warga Sipil di Puncak Papua Tengah, Tiga Tewas Belasan Honai Dibakar

Jumat, 20 Juni 2025
Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan jadi tersangka kasus korupsi LNG Rp 2,1 triliun dan ditahan KPK, Selasa (19/9)
Nasional

Korupsi Rp 2,1 Triliun, Mantan Dirut Pertamina Ditahan KPK

Selasa, 19 September 2023
Nasional

Menag Yaqut: Label Halal MUI Tidak Berlaku Lagi

Minggu, 13 Maret 2022
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?