Presiden Prabowo Ceritakan Berdamai dengan Mantan Panglima GAM di Rusia, Dulu Musuh Kini Gabung Gerindra
"Saya ini mantan tentara. Dan sebagai mantan tentara, saya sangat memahami arti penting perdamaian dan rekonsiliasi. Selalu lebih baik bicara daripada saling membunuh. Itu prinsip saya," ucapnya tegas.
“Saya ini mantan tentara. Dan sebagai mantan tentara, saya sangat memahami arti penting perdamaian dan rekonsiliasi. Selalu lebih baik bicara daripada saling membunuh. Itu prinsip saya,” ucapnya tegas.
Pernyataan Prabowo tersebut menjadi salah satu sorotan dalam SPIEF 2025, mencerminkan semangat Indonesia dalam mempromosikan penyelesaian damai atas konflik dan menjunjung tinggi rekonsiliasi politik di dalam negeri.
Presiden Vladimir Putin yang duduk di samping Prabowo terlihat mencatat, sementara audiens memberikan tepuk tangan meriah atas pesan damai yang disampaikan pemimpin Indonesia tersebut.
Baca Juga : Lima Polisi Teladan Terima Hoegeng Awards 2025
Tag
- Dek Fad Gerindra
- diplomasi Indonesia
- forum ekonomi internasional
- Gubernur Aceh 2025
- Indonesia damai
- inspirasi rekonsiliasi
- Konflik Aceh
- mantan kombatan GAM
- Mualem Gerindra
- muzakir manaf
- Nelson Mandela
- perdamaian Aceh
- perdamaian dunia
- pidato Prabowo
- pidato presiden RI
- Prabowo Putin
- Prabowo Subianto
- Prabowo Vladimir Putin
- rekonsiliasi GAM
- SPIEF 2025
- SPIEF St Petersburg
- utama