Putra Aceh Nezar Patria Bakal Dilantik Jokowi Jadi Wakil Menteri Kominfo
JAKARTA — Nezar Patria disebut akan menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamen Kominfo).
Pelantikannya dikabarkan akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) besok, Senin 17 Juli 2023.
Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Kabar ini dibenarkan oleh Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Agenda pelantikan itu disebut akan dilaksanakan pada Senin pagi (17/7/2023).
“Benar, besok pagi akan ada pelantikan oleh Bapak Presiden,” ujarnya kepada wartawan, Ahad (16/7/2023).
Namun, Bey Machmudin tidak membeberkan secara detail siapa saja sosok yang akan dilantik oleh Jokowi.
Berdasarkan sumber di Istana Negara, beberapa nama masuk dalam reshuffle tersebut.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Nezar Patria, dikabarkan akan dilantik sebagai Wamen Kominfo.
Nezar Patria sendiri kini merupakan Staf Khusus V Menteri BUMN. Dia menjabat sebagai Staf Khusus sejak 7 Juni 2022 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN SK-128/MBU/06/2022 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Sebelumnya, Nezar bekerja sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia (Persero) sejak 23 September 2020-25 April 2022, dan Komisaris Utama PT Dapensi Trio Usaha pada 31 November 2021-13 Juni 2022.
Nezar Patria sendiri dikenal sebagai seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair yang merupakan salah satu dari tiga belas korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru.
Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar.
Pria kelahiran Sigli, 5 Oktober 1970 ini menempuh pendidikan S1 di jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada dan menamatkan pendidikan S2 di The London School of Economics and Political Science (LSE) pada 2007.
Berikut riwayat pendidikan Nezar Patria:
Profil Nezar Patria
Nezar Patria lahir di Sigli, Aceh, pada 5 Oktober 1970.
Dikutip dari laman bumn.go.id, Nezar Patria lulus S1 dari jurusan Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1997.
Nezar Patria kemudian melanjutkan pendidikan S2 di The London School of Economics and Political Science (LSE), University of London, dan lulus pada 2007.