Tidak Ada Gejala, Anies Baswedan Positif COVID-19

2 Min Read
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Jakarta — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Hal ini disampaikan oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.

“Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengkonfirmasi bahwa dirinya dinyatakan positif terpapar virus COVID-19,” demikian dikabarkan Pemprov DKI lewat situs PPID Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Anies dinyatakan positif Corona setelah hasil uji swab-nya keluar pada dini hari tadi. Sebenarnya, Anies menjalani tes usap (swab test) antigen pada 29 November dengan hasil negatif.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="0" judul="Baca Juga : "]

Sehari setelahnya, Anies menjalani swab test PCR sebagai konfirmasi atas swab test antigen. Hasil swab test diterimanya pada dini hari, dan hasilnya adalah positif COVID-19.

“Hasil tes PCR menyatakan bahwa saya positif COVID-19,” kata Anies.

Meski saat ini dia terkonfirmasi positif COVID-19, namun kondisi Anies saat ini baik-baik saja. Dia menjelaskan kondisi kesehatannya lewat video akun Instagram miliknya.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="1" judul="Baca Juga : "]

“Saat ini kondisi saya alhamdulillah baik, alhamdulillah tidak ada gejala,” ujar Anies.

Pemprov DKI memutuskan akan menutup kantor yang digunakan Anies untuk bekerja. “Mohon doanya agar bisa segera kembali sembuh dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dan merahmati kota Jakarta,” kata Anies dalam keterangan tertulis yang diunggah di situs PPID Pemprov DKI, Selasa (1/12), pukul 10.27 WIB.

Penutupan kantor Anies dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Corona. Namun gedung utama Balai Kota tetap akan beroperasi.

[bacajuga berdasarkan="category" mulaipos="2" judul="Baca Juga : "]

“Unit kantor Gubernur akan ditutup, seperti juga kantor Wagub sudah ditutup,” kata Anies dalam video di akun Instagramnya.

Sebelumnya, kantor Wagub Ahmad Riza Patria juga sudah ditutup setelah Riza terkonfirmasi positif COVID-19. Namun Gedung Utama Balai Kota Jakarta tidak ditutup karena lokasi gedungnya terpisah dengan kantor Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Gedung Utama Balai Kota tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat supaya proses pemerintahan tetap berjalan dengan baik,” kata Anies. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Share This Article
Redaksi INFOACEH.net