BANDA ACEH – Sebanyak 113 atlet panjat tebing putra dan putri dari kabupaten/kota se-Aceh bersaing memperebutkan tiket menuju Pekan Olahraga Aceh (PORA) Pidie tahun 2022 pada Prakualifikas (Pra-PORA) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh yang dibuka di Komplek Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh, Senin (25/10).
Pada even Pra-PORA FPTI Aceh III tahun 2021 tersebut, atlet dari 14 kabupaten/kota akan bertanding hingga 31 Oktober 2021. “Dari keseluruhan atlet yang ikut pada ajang Pra-PORA ini, kita (FPTI) Aceh menyediakan kuota sebanyak 100 orang hasil Pra-PORA dan 20 orang kuota tuan rumah,” kata Ketua Umum FPTI Aceh, Muhammad Saleh, sesaat sebelum Pra-PORA Panjat Tebing dibuka secara resmi oleh Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar.
Saleh menjelaskan sesuai hasil Rakerprov FPTI Aceh tahun 2021, pihaknya menetapkan Pra-PORA Panjat Tebing diikuti atlet senior dan junior, dengan batasan umur minimal 15 tahun dan maksimal 25 tahun.
“Total medali yang diperebutkan berjumlah 18 emas, 18 perak dan 18 perunggu,” kata Saleh.
Medali tersebut berasal dari disiplin lead, speed world record, boulder, combined, dan speed klasik. Masing-masing disiplin tersebut terdiri beberapa nomor, baik perorangan putra dan putri, tim putra dan putri, serta nomor mix (campuran).
Abu Razak—sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar—dalam sambutannya sebelum membuka acara secara resmi mengingatkan agar FPTI Aceh secara umum dan para atlet secara khusus agar dapat memanfaatkan ajang Pra-PORA secara maksimal.
Karena dari ajang tersebut akan sangat menentukan langkah FPTI Aceh ke depan, dan karier para atlet bersangkutan.
“Harap diingat, ini adalah seleksi menuju ajang yang lebih tinggi, yaitu PORA Pidie 2022, Porwil 2023, serta PON XXI tahun 2024,” kata Abu Razak.
Khususnya menghadapi PON XXI tahun 2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut), Abu Razak mengingatkan panjat tebing akan dipertandingkan di Aceh. Sebagai tuan rumah tentunya sangat besar harapan cabang panjat tebing dapat meraih medali emas sebanyak-banyaknya bagi Kontingen Aceh saat PON tahun 2024 nanti.
“Oleh karena itu, perlu persiapan yang matang, salah satunya adalah melalui ajang Pra-PORA ini,” kata Abu Razak. (IA)