Dirinya berharap, POMDA kali ini bisa memberi kontribusi penting dalam mendukung perkembangan olahraga nasional. Sekaligus untuk memupuk kesadaran atau kebanggaan terhadap Indonesia.
“Kegiatan POMDA ini kita harapkan dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan prestasi atlet nasional dan internasional,” ucapnya.
Ketua BAPOMI Aceh Prof Dr Mustanir MSc menyampaikan terima kasih kepada pihak UNSAM serta jajarannya yang telah bekerja keras untuk menyukseskan POMDA ini.
Dirinya berharap, POMDA menjadi ajang perekat jalinan silaturahmi antar sesama mahasiswa di Aceh. Untuk itulah Mustanir berpesan kepada seluruh kontingen untuk menjaga sportivitas selama berlangsungnya pertandingan.
Apalagi event ini merupakan ajang seleksi atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII mendatang di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat.
“Ini kesempatan bagi kontingen khususnya mahasiswa untuk menunjukkan sportivitas, dan semangat disiplinnya. Inilah kebanggaan yang kita harapkan dari event olahraga ini,” ucapnya.
Selanjutnya, Dispora Aceh turut mengapresiasi POMDA ini dan berharap kegiatan ini mampu melahirkan atlet-atlet unggul Aceh, yang mampu mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara itu, Universitas Syiah Kuala (USK) menurunkan 184 kontingennya yang terdiri atas atlet, pelatih dan official untuk siap mempertahankan juara umum, pada Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) Aceh 2022 mulai 1 – 6 Oktober di Universitas Samudera (UNSAM) Langsa.
Ketua Kontingen USK Dr drh Mustafa Sabri MP mengatakan, dari jumlah kontingen USK tersebut, sebanyak 151 di antaranya merupakan para atlet yang siap bertanding pada 14 cabang olahraga (Cabor).
“USK memberi perhatian penuh untuk event olahraga mahasiswa tingkat provinsi Aceh ini. Target kita, bisa meraih 40 medali. Insya Allah, kita siap mempertahankan juara umum,” ucapnya, Ahad (2/10).
POMDA kali ini diikuti sebanyak 28 perguruan tinggi negeri/swasta di Aceh, dengan 2 lokasi (venue) yaitu 8 cabor di kota Langsa dan 6 cabor lainnya di Kabupaten Aceh Timur. Dimana seluruh venue tersebut di bawah koordinasi UNSAM. (IA)