ACEH TAMIANG – Bupati sekaligus Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Aceh Tamiang Mursil SH M.Kn secara tegas menyatakan tidak setuju dan menolak rencana penundaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Tahun 2022 di Pidie.
Apabila ditunda kontingen Aceh Tamiang justru terancam tidak bisa berangkat ke PORA karena ketiadaan anggaran.
Pasalnya Pemda Aceh Tamiang sudah memplotkan anggaran untuk belanja atlet dari alat kelengkapan, pembinaan Cabor, biaya keberangkatan dan keperluan lainnya di tahun 2022.
Kalau PORA dilaksanakan Juni 2023 maka anggaran untuk keberangkatan tidak ada lagi karena tidak ada diusulkan dalam APBK murni 2023.
“Nah, kalau PORA ditunda Aceh Tamiang tidak punya anggaran lagi tahun depan. Kami justru yang tidak bisa berangkat ke Pidie,” kata Mursil kepada wartawan di Karang Baru, Jum’at (16/9/2022).
Sebab saat ini, Mursil menjelaskan KONI Aceh Tamiang tidak ada mengusulkan anggaran PORA pada APBK Tahun Anggaran 2023. Tiba-tiba mendapat kabar PORA akan ditunda di tengah jalan, sehingga untuk mengusulkan anggaran tahun depan sudah terlambat.
“Pembahasan APBK murni sudah final, seluruh RKA (rencana kerja anggaran) sudah masuk KUA-PPAS tinggal tunggu pengesahan jadi tidak mungkin lagi berharap di APBK 2023,” jelasnya.
Selain masalah anggaran, menurut Mursil perlu ada konsolidasi KONI se-Aceh untuk memperteguh kesepakatan dan memutuskan event empat tahunan (PORA) tersebut tetap berlangsung sesuai jadwal yakni November 2022.
“Kita minta agar KONI Aceh mengambil sikap memanggil semua pengurus KONI se-Aceh untuk mendengarkan pendapat masing-masing KONI kabupaten/kota. Langkah ini harus cepat, karena tidak cukup dengan argumentasi maupun statemen-statemen dari masing-masing KONI di daerah saja, karena bakal tidak selesai,” imbuhnya.
Tujuan dikumpulkannya pengurus KONI se-Aceh termasuk KONI Pidie selaku tuan rumah, terang Mursil, untuk dapat duduk bersama mencari solusi terbaik bagaimana pun caranya ajang PORA tetap berjalan tepat waktu.
Usulan KONI Aceh Tamiang ini disampaikan setelah tuan rumah Kabupaten Pidie minta pelaksanaan PORA ditunda hingga 2023 karena alasan belum selesai pembangunan venue.