Laga ini akan menjadi kesempatan yang sangat besar bagi Prancis untuk memenangkan dua gelar juara Piala Dunia berturut-turut. Tentu saja meraih kemenangan akan menjadi tugas berat yang harus dijalani Pasukan Didier Deschamps.
Deschamps pun menyadari bahwa Argentina memiliki keinginan yang sangat kuat untuk bisa merebut gelar juara pada Piala Dunia kali ini. Namun dirinya memastikan hal tersebut tidak menggoyahkan tekad Prancis untuk mempertahankan gelar.
“Konteksnya khusus tetapi tujuan akhir tetap untuk memenangkan satu gelar lagi, bahkan jika rakyat Argentina menginginkannya,” kata Deschamps.
Namun tetap saja Prancis akan mendapat tantangan besar yang harus dihadapi. Pasalnya, Argentina memiliki tujuan khusus di Piala Dunia kali ini untuk membawa pemain bintangnya, Lionel Messi, mengangkat trofi. Sebelum ini, Argentina telah lima kali di final.
Yang menarik juga dalam perburuan sepatu emas atau top skor Piala Dunia 2022. Saat ini, Lionel Messi dan penyerang Prancis Kylian Mbappe memuncaki daftar dengan 5 gol.
Namun, Julian Alvarez (Argentina) dan Olivier Giroud (Prancis) juga masih berpeluang karena keduanya mengemas empat gol.
Berikut fakta menarik jelang laga Argentina vs Prancis seperti dikutip dari Reuters.
* Argentina akan memainkan final Piala Dunia keenam mereka melawan Prancis, setelah menjadi juara pada Piala Dunia 1978 dan 1986, dan menjadi runner-up pada 1930, 1990, dan 2014.
* Argentina hanya kalah sekali dari 42 pertandingan internasional terakhir mereka (menang 29 Seri 12). Mereka telah mencetak 12 gol di Qatar 2022 – total tertinggi mereka sejak 1986 ketika mereka mencetak 14 gol.
* Kapten Argentina Lionel Messi akan bermain di final Piala Dunia keduanya setelah timnya kalah dari Jerman pada 2014. Trofi Piala Dunia adalah satu-satunya gelar utama yang belum menjadi koleksinya.
* Prancis memainkan final Piala Dunia keempat mereka, setelah menang pada 1998 dan 2018, dan menjadi runner-up pada 2006.
* Prancis menjadi finalis back-to-back pertama sejak Brasil pada 2002, dan akan berusaha menjadi negara ketiga yang memenangkan dua Piala Dunia berturut-turut, bersama Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962).