Banda Aceh — Tim Panahan Banda Aceh meraih prestasi maksimal pada Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (PORA) III, setelah meloloskan 18 atlet ke PORA XIV/2022 di Pidie.
Dengan demikian pada Prakualifikasi yang berlangsung di Stadion Mini Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, sejak 5 November 2021 dan berakhir Senin (8/11) sore, tim ibu kota Provinsi Aceh ini meloloskan pemanah terbanyak ke PORA Pidie.
Para pemanah Banda Aceh lolos ke PORA semua yaitu divisi recurve, compound, nasional, kategori beregu dan perorangan yang diperlombakan pada Pra PORA itu.
Dari semua kabupaten/kota yang ikut 18 kabupaten/kota berhasil meloloskan atletnya ke PORA Pidie.
Sedangkan posisi kedua terbanyak yang meloloskan atletnya ke PORA yaitu Bireuen. Ketiga, Lhokseumawe dengan 13 atle serta Aceh Besar dan Pidie Jaya di posisi keempat masing-masing 10 atlet.
Berikutnya Langsa 9 atlet, Aceh Barat Daya 8, Aceh Jaya, Aceh Selatan dan Gayo Lues masing-masing 7 atlet, Aceh Tengah 6 atlet.
Aceh Barat, Subulussalam masing-masing meloloskan 5 pemanah, Aceh Utara (4), Aceh Tenggara dan Aceh Timur juga sama-sama 3 tiga atlet.
Posisi terakhir, Sabang dan Aceh Tamiang meloloskan masing-masing dua atlet. Total 133 atlet dari 18 kabupaten/kota yang lolos ke PORA Pidie.
Pemenang peringkat satu, dua, tiga masing-masing divisi dan jarak, beregu dan perorangan putra-putri juga mendapat medali emas, perak dan medali perunggu.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov) Perpani Aceh Nyak Amir usai penutupan mengatakan, untuk PORA XIV Pidie, menyediakan 168 kuota, namun setelah berlangsungnya Pra PORA hanya terisi 133 kuota.
Selama pelaksanaan semua dimensi berjalan baik, hasilnya hampir semua kabupaten/kota meloloskan atletnya ke PORA. “Dari 21 kabupaten/kota 18 kabupaten/kota dapat meloloskan atletnya ke PORA XIV/2022,” ujarnya
Nyak Amir didampingi ketua panitia, Kolonel CAJ (Purn) Ahmad Husein menyebutkakn, hanya tiga kabupaten yaitu Nagan Raya, Simeulue dan Bener Meriah yang gagal meloloskan atletnya. Sedangkan Aceh Singkil tidak mengirimkan atlet pada Prakualifikasi ini.
Dari 198 atlet yang berlomba, di antaranya 133 atlet lolos ke PORA. Banda Aceh meloloskan 18 atlet dan yang terbanyak. “Mereka meloloskan atlet di semua divisi yaitu recurve, compound, nasional beregu dan perorangan putra-putri,” terangnya lagi.
Nyak Amir yang juga Sekjen PP Perpani mengakui, dari peta kelolosan atlet ke PORA Pidie tersebut, menggambarkan bahwa pembinaan panahan di Perpani kabupaten/kota selama ini sudah sangat merata.
“Cukup menggembirakan, sebutnya, di divisi standar nasional banyak atlet muda yang muncul. Rata-rata skor mereka pada tiga jarak 50, 40, 30 meter di tiga divisi ada yang sudah mencapai 920 – 930,” ujarnya lagi.
Nyak Amir juga menerangkan, ada beberapa atlet mencapai skor di atas 900 sehingga menjadi potensi untuk dipersiapkan ke PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
“Untuk divisi compound dan recurve masih statis, sehingga atlet lapis kedua yang muncul sekarang belum begitu bagus dan masih dipegang atlet-atlet PON,” pungkasnya. (IA)