Selain itu, Popda juga bagian dari sistem kompetisi olahraga pelajar secara nasional yang berjenjang dan berkelanjutan, serta babak kualifikasi dalam konteks “talent scouting” beberapa cabang olahraga, untuk dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Pelajar Wilayah akhir 2022 dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional XVI tahun 2023.
Selain itu, Nova mengatakan, pada tahun 2024 nanti, Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional bersama Sumatera Utara. Karenanya, Popda dapat dijadikan semacam “gladi resik” menjelang PON 2024.
“Sukses penyelenggaraan Popda tidak hanya bergantung kepada panitia saja, tetapi haruslah didukung oleh seluruh stakeholder dan insan olahraga Aceh,” kata Nova.
Kepada seluruh atlet yang bertanding, Nova berpesan untuk senantiasa menjaga kekompakan, menjunjung tinggi sportivitas, serta ukhuwah dan persaudaraan sesama.
“Bertandinglah dengan jujur serta raih prestasi secara fair dan hebat ,” kata Nova.
Sementara Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Dedy Yuswardi dalam laporannya menyebutkan, Popda ke-16 yang diselenggarakan di Aceh Barat akan dilangsungkan selama sepekan, atau mulai 20 – 26 Juni 2022. “Ada 13 cabang olahraga yang dipertandingkan di Popda 16 ini,” kata Dedy Yuswardi.
Dedy menyebutkan, para atlet tersebut merupakan atlet pilihan terbaik yang ada di masing-masing daerah. Karenanya, pertandingan Popda akan berlangsung seru, penuh dengan aura persaingan yang sehat dan menjunjung tinggi kaedah fairplay.
Karena persaingan yang dituju para atlet adalah persaingan meraih prestasi, kala mana sportivitas akan selalu terjaga.
Bupati Aceh Barat Ramli MS dalam sambutannya, mengatakan penyelenggaraan Popda di Aceh Barat menjadi kado terindah bagi masyarakat. “Mudah-mudahan menjadi kenangan bagi kami,” kata dia. (IA)