Aceh Besar — Bupati Aceh Besar,
Mawardi Ali membuka rapat anggota dan rapat kerja KONI Aceh Besar di Aula Dekranasda, Minggu, 31 Januari 2020.
Rapat Anggota dan Rapat Kerja ini di selenggarakan oleh KONI Kabupaten Aceh Besar guna mempersiapkan diri untuk menghadapi Pra PORA (Pekan Olahraga Aceh) XIV di Kabupaten Pidie tahun 2022 yang akan datang.
Menurut Mawardi, Raker KONI yang mengusulkan tema ‘Aceh Besar Juara’ jangan hanya menjadi sebuah jargon semata. “Ini jangan hanya jargon tapi kita harus buktikan bahwa memang kita adalah sang juara,” katanya.
Ia menegaskan, Aceh Besar memang lah tanah sang juara dan telah mencetak sejarah. “Tidak pernah juara umum PORA itu mencapai 125 emas, dan ini sejarah. Kita juga menjuarai POPDA di Takengon dan MTQ di Pidie, ini adalah bukti bahwa kita mampu juara bukan hanya di tanah sendiri,” tegasnya.
Menurutnya, juara adalah martabat, juara adalah harga diri, dengan menjuarai berbagai even yang diselenggarakan ini membuktikan Aceh Besar adalah kabupaten bermartabat.
“Tidak mungkin negara-negara para juara itu adalah negara yang terbelakang, karena menjadi juara pengorbanan dan perjuangan yang besar, butuh support seluruh masyarakat, maka pertahankan lah titel juara itu,” ungkap Mawardi.
Ia menjelaskan menjadi juara bukan hanya didukung keuangan saja, tapi semangat juara dan rasa memiliki daerah adalah hal yang paling utama.
“Kita perlu kuatkan nilai-nilai kecintaan untuk daerah baik atlet maupun pengurus, uang banyak belum jaminan untuk menjadi juara,” tuturnya.
Hal sama juga diungkapkan oleh Ketua KONI Aceh Besar
Muhibbudin. “Yang paling utama adalah semangat berjuang untuk Aceh Besar dalam even olahraga,” sebutnya.
Ia mengakui, bahwa saat ini anggaran untuk menghadapi PORA atau even olahraga memang sangat terbatas, namun dirinya selaku Ketua KONI akan tetap berupaya untuk meraih hasil yang positif di bidang olahraga untuk Aceh Besar.
“Memang anggarannya tidak terlalu besar, tapi kami akan tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik,” pungkas pria yang akrab disapa Ucok Sibreh.
“Kami juga tidak ingin manja dengan anggaran, sesuai pesan dan harapan bupati, kami ingin mempertahankan gelar dan terus berjuang demi Aceh Besar,” pungkasnya. (IA)