Banda Aceh — Pengprov olahraga seni beladiri Hapkido Aceh optimis dan akan berusaha maksimal untuk dapat berpartisipasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2021 dan siap membidik prestasi pada PON Aceh-Sumut tahun 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Pengprov Hapkido Aceh, Amal Hasan beserta pengurus lainnya saat audiensi dengan pengurus KONI Aceh, Rabu (20/1) di Gedung KONI setempat.
Dalam pertemuan tersebut Amal Hasan mengatakan sebagai cabang olahraga yang baru menjadi anggota Cabor di bawah binaan KONI Aceh, Hapkido sangat mengharapkan dukungan dan advokasi serta koordinasi dari KONI Aceh sebagai induk organisasi olahraga dalam berbagai kegiatannya.
Didampingi sejumlah pengurus, diantaranya Sekretaris Sayed Ali Rafsanjani, Wakil Ketua I Bidang Teknik Budi Kurnia, Muhammad Fauzi Komisi perwasitan & H Andi Saradiwa Komisi Iptek Olahraga, Amal Hasan mengatakan saat ini sudah terbentuk 9 Pengcab kabupaten/kota yang telah aktif dan segera menyusul 4 pengurus daerah yang sedang tahap persiapan. “Mudah-mudahan tahun ini akan dapat terbentuk diseluruh kabupaten/kota,” sebut Amal.
Salah satu komitmen Hapkido Aceh akan berupaya secara maksimal untuk mengharumkan nama daerah melalui berbagai penghargaan dan prestasi baik melalui event regional, nasional, maupun internasional dengan prinsip utama mengembangkan potensi putra/putri Aceh sebagai atlet terbaik.
Secara umum Hapkido Aceh telah menorehkan berbagai prestasi di berbagai kancah even nasional dan internasional. Salah satu talenta Hapkido Aceh Firman yang menyandang Dan II WHMAF, saat ini merupakan salah satu pelatih yang dipercayakan mempersiapkan dan mengembleng putra putri terbaik Aceh yang tergabung dalam olahraga seni beladiri Hapkido.
Beberapa atlit binaan Hapkido Aceh pernah mendapatkan medali emas di tingkat Asia Tenggara dan juga medali emas pada even World Hapkido Championships di Seoul, Korea Selatan.
Hurairah, Yulianto, Rahmi, Teuku Zena, Ziauddin, dan Firmansyah adalah beberapa atlit Hapkido Aceh yang berprestasi membanggakan dan akan terus dilakukan pembinaan secara berkesinambungan untuk masa akan datang.
“Harapannya dapat berpartisipasi di PON Papua, kemudian PORA 2022 Pidie, Porwil 2023, POPDA, Kejurnas Hapkido dan berbagai even lain yang berskala lokal, nasional dan internasional,” sebutnya.
“Rencananya kalau tidak ada halangan setelah audiensi ini, Hapkido Aceh pada 6 Februari 2021 akan melakukan Rakerda sekaligus pengukuhan/pelantikan Pengurus Provinsi serta beberapa Pengurus Kabupaten/kota,” sebut Amal.
Pihaknya terus berupaya membina atlet pemula dengan menggandeng dinas pendidikan agar pembinaan usia dini dapat berjalan dengan baik dan besar harapan Hapkido dapat menjadi program ekstrakurikuler di Aceh.
Amal Hasan yang juga Direktur Dana dan Jasa pada Bank Aceh Syariah menambahkan, akan berusaha berkoordinasi dengan Pengurus Pusat agar cabang olahraga Hapkido dapat berpartisipasi di PON Papua 2021, sehingga target untuk menjadi tuan rumah pada PON Aceh-Sumut 2024 akan terbuka peluang lebih mudah.
“Kita berharap berbagai program pembinaan dan pengembangan olahraga Hapkido ini sejalan dengan program yang dirancang oleh KONI Aceh serta selaras dengan program Aceh Hebat dan Aceh Teuga yang digagas Pemerintah Aceh,” tegas Amal Hasan.
Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar didampingi Ketua Pelatda Bachtiar Hasan dan Bendahara Husen Kennedy mengatakan, sebagai Pengprov baru, pihaknya menyambut baik dan sekaligus menerima cabang olahraga baru di KONI Aceh.
Apabila sudah diakui KONI Pusat maka daerah tetap menerimanya sehingga akan terus bertambah sebagai cabang baru dalam olahraga.
“Yang penting bagaimana kepengurusan daerah dan kabupaten/kota dapat bersinergi dalam membangun prestasi pada berbagai event,” kata Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak didampingi Wakil Ketua KONI Aceh Faisal. (IA)