Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Iran Terancam Dicoret dari Piala Dunia 2026, Indonesia Masuk Radar Pengganti?

Amerika Serikat baru saja melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025, yakni di Natanz, Fordow, dan Isfahan, sebagai bentuk dukungan kepada Israel dalam konflik yang semakin meluas.

Infoaceh.net – Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali memicu efek domino, kali ini mengguncang dunia sepak bola.

Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir milik Iran pada 22 Juni 2025, yakni di Natanz, Fordow, dan Isfahan. Serangan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terbuka kepada Israel dalam konflik yang kian meluas.

Akibatnya, nasib Iran di Piala Dunia 2026 mendadak berada di ujung tanduk. Padahal, Team Melli sudah memastikan satu tiket ke putaran final setelah menjadi juara Grup A ronde ketiga kualifikasi zona Asia.

Piala Dunia 2026 seharusnya menjadi penampilan keempat berturut-turut dan ketujuh sepanjang sejarah bagi Iran. Namun, situasi berubah cepat setelah serangan udara AS. Banyak spekulasi bermunculan bahwa FIFA bisa saja menjatuhkan sanksi terhadap Iran, serupa dengan keputusan mereka mencoret Rusia dari semua ajang internasional pada 2022 akibat invasi ke Ukraina.

Preseden itu menempatkan Iran dalam posisi rawan. Terlebih, Amerika Serikat adalah tuan rumah utama Piala Dunia 2026, bersama Kanada dan Meksiko. Jika konflik memburuk dan meningkat ke fase militer terbuka, tekanan terhadap FIFA untuk bertindak akan makin besar.

FIFA kini dihadapkan pada dilema besar: tetap menjaga prinsip netralitas olahraga atau tunduk pada realitas politik dan keamanan tuan rumah.

Pertanyaannya, jika Iran benar-benar dicoret, siapa yang layak menggantikan?

Zona Asia mendapatkan delapan tiket langsung ke Piala Dunia 2026, plus satu tempat playoff antarkonfederasi. Jika Iran dikeluarkan, slot itu akan kosong dan harus segera diisi.

Nama Indonesia pun mulai disebut.

Skuad Garuda tengah menorehkan sejarah. Untuk pertama kalinya, Indonesia melaju ke ronde keempat kualifikasi. Meski level permainan belum setara Iran, Indonesia kini menjadi bagian dari delapan besar Asia dan masih punya kans, setidaknya untuk masuk playoff.

Jika Timnas Indonesia mampu tampil mengesankan, bersaing ketat hingga akhir dan hanya kalah tipis, maka FIFA mungkin akan mempertimbangkan mereka sebagai pengganti Iran—terutama jika faktor stabilitas politik dan semangat sportivitas jadi pertimbangan utama.

Namun, jika performa Indonesia buruk di fase keempat, peluang itu akan lenyap. FIFA bisa saja memilih negara dengan performa lebih konsisten seperti Jepang, Korea Selatan, atau Australia, jika mereka tersingkir di tahap akhir dengan selisih tipis.

Semua kini bergantung pada arah kebijakan FIFA. Apakah mereka akan menempuh langkah ekstrem seperti mencoret Iran, dan jika ya, apakah Indonesia bisa jadi kejutan besar sebagai pengganti?

Yang pasti, geopolitik kembali menunjukkan betapa besarnya pengaruh terhadap olahraga global. Dan di tengah semua itu, Indonesia tak lagi sekadar jadi penonton.

author avatar
Samsuar
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

KPK mengungkap sejumlah kendaraan milik RK disamarkan atas nama pegawainya.
Anastasya Aprilian alias Jaksa Tasya saat menjalankan tugas di Kejaksaan, namanya terseret dalam dugaan video syur hasil rekayasa digital (Instagram/@tasya.aprilian)
Jet tempur F-16 milik Thailand dilaporkan menyerang sasaran di wilayah Kamboja, termasuk sebuah pagoda yang menyebabkan korban sipil dalam konflik bersenjata yang memanas di perbatasan kedua negara.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, ikut berorasi dalam aksi demonstrasi menuntut Anwar Ibrahim mundur di Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025). Foto: CNA
Konferensi pers Polres Metro Bekasi Kota terkait kasus pemerkosaan ayah kandung di Bekasi.
Buronan kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, Muhammad Riza Chalid
Moge Royal Enfield yang disita KPK dari rumah Ridwan Kamil dalam penggeledahan kasus dugaan korupsi bank bjb, Maret 2025. (Foto: Dok. KPK)
Pasukan Israel saat menyerbu kapal bantuan Handala yang membawa aktivis internasional ke Jalur Gaza, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Anadolu/Koalisi Armada Kebebasan)
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD
Ribuan demonstran berkumpul di Lapangan Merdeka, Kuala Lumpur, mengecam kegagalan reformasi di bawah pemerintahan Anwar Ibrahim, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Reuters)
Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, Mulyanto
Danantara
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan dan peserta aksi usai demo besar-besaran di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025). (Foto: FB/Anwar Ibrahim)
Warga mengevakuasi Nortaji (70), lansia terlantar di Probolinggo yang diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya, Musrika. (Foto: Tangkapan layar video viral)
Ketua AKSES, Suroto, menyoroti maraknya koperasi palsu di Indonesia yang disebut hanya jadi topeng korporasi kapitalistik, termasuk dalam program Kopdes Merah Putih. (Foto: RMOL)
Pasukan keamanan Iran bersiaga di depan gedung pengadilan di Zahedan, Provinsi Sistan-Baluchistan, pasca serangan mematikan oleh kelompok militan Jaish al-Adl, Sabtu (26/7/2025). (Foto: IRNA)
MABES UINAR saat pengabdian masyarakat pada tiga sekolah di wilayah Aceh Besar. (Foto: Ist)
Penandatanganan MoU kerja sama UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan UniSHAMS Malaysia, pada Minggu (27/7/2025) di kampus UniSHAMS, Kuala Ketil, Malaysia.
Warga yang bercelana pendek ikut joging di depan Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (27/7). (Foto: Ist)
Tutup