BANDA ACEH — Kejuaraan Panahan Terbuka Indonesia atau Indonesia Open siap digelar di Kota Banda Aceh pada bulan ini.
Ketua Umum Pengurus Provinsi Perkumpulan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Aceh Prof Dr Nyak Amir MPd menyebutkan, berbagai persiapan saat ini terus mengalami kemajuan.
“Saat ini berbagai persiapan untuk itu sudah mencapai 90 persen,” ujar Nyak Amir kepada kepada wartawan Kamis (12/5).
Nyak Amir menyatakan, Indonesia Open yang juga sirkuit nasional stage I siap digelar 22 hingga 28 Mei 2022.
“Untuk memastikan kesiapan, kita juga sudah mendesain arena perlombaan di lapangan Tugu Darussalam, pada Rabu (11/5/2022),” ujar Nyak Amir yang didamping Ketua Panitia Kolonel (Purn) Dr Ahmad Husein.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini yang mendaftar juga sudah mencapai 400 pemanah dari 43 klub berasal dari 11 provinsi di Tanah Air.
“Sudah 30 persen peserta dari luar Aceh yang mendaftar yaitu sebagian besar provinsi di Sumatera. Selebihnya dari DKI Jakarta, Kalimantan dan Timur Indonesia. Target kita kejuaaraan ini diikuti 500 pemanah,” katanya.
Kecuali itu, kata Nyak Amir, delapan atlet Aceh yang sedang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) persiapan PON XXI/2024 juga siap ambil bagian pada event ini.
Katanya, event ini juga sebagai ajang simulator bagi Aceh sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI bersama Sumatera Utara tahun 2024, karena cabang Panahan diperlombakan di Aceh.
Nyak Amir menjelaskan, Indonesia Open/Sirnas Stage I akan memperlombakan divisi recurve, compound, nasional dan barebow perorangan, beregu putra-putri dan beregu mix team. Memperebutkan 31 medali emas, 31 perak dan 31 perunggu.
Dijelaskannya, Indonesia Open sebagai kelender event PB Perpani untuk menentukan rangking atlet panahan Indonesia, mengukur dan mengevaluasi hasil pembinaan dan mendeteksi pemanah untuk multi event dan single event.
Nyak Amir yang guru besar bidang olahraga yang dikukuhkan beberapa waktu lalu di Universitas Syiah Kuala (USK) ini menyebutkan, melalui event tersebut dapat memperkenalkan, mempromosi budaya dan parawisata Aceh di masyarakat nasional dan internasional.