BANDA ACEH — Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aceh mengirimkan pelatih untuk menempa kemampuan para atlet bulutangkis PWI Aceh, yang nantinya akan berlaga pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2022 pada akhir November 2022 di Malang, Jawa Timur.
Hal itu dilakukan agar para atlet bulutangkis PWI Aceh dapat memiliki persiapan matang sebelum nantinya berlaga di event nasional tersebut.
“Kami punya perangkat di PBSI. Kalau memang butuh bantuan PBSI, apa itu bola dan lain-lain untuk persiapan berangkat ke sana, maka akan kami support. Nanti kita siapkan seragam juga. Untuk pelatih, sudah kami siapkan untuk melatih para atlet bulutangkis PWI Aceh,” kata Ketua PBSI Aceh Safaruddin, usai uji tanding Tim Porwanas PWI Aceh – Tim PBSI Aceh, di GOR KONI Aceh, Jumat malam (28/10/2022).
Sementara itu ketika ditanyai soal peluang perolehan medali usai melihat langsung kemampuan atlet bulutangkis PWI Aceh bertanding, Safaruddin mengatakan semua daerah yang bertanding dalam ajang nasional tersebut memiliki peluang menang atau kalah.
Namun dia berharap para altet PWI Aceh dapat mendulang prestasi nantinya dengan meraih medali di Porwanas 2022.
“Apapun hasil yang didapat diharapkan paling tidak dapat membahagiakan masyarakat Aceh, terutama bagi insan pers di PWI Aceh untuk bisa mendapatkan prestasi,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Safaruddin menjanjikan bonus nantinya untuk para atlet Porwanas PWI Aceh yang dapat meraih medali nantinya.
“Saya janjikan untuk yang dapat prestasi, maka akan dapat bonus dari Ketua PBSI Aceh, yang penting ada medalinya,” ungkapnya.
Safaruddin yang juga Wakil Ketua DPRA ini berharap para atlet PWI Aceh dapat mengharumkan nama Aceh, dengan mengambarkan bahwa atlet-atlet bulutangkis Aceh, meski lewat atlet wartawan juga dapat meraih prestasi secara nasional.
“Dengan warna prestasi yang dibawa itu menunjukkan bahwa kita bisa berbuat event bulu tangkis secara nasional, serta Aceh juga bisa mendapatkan prestasi.
Kita tahulah bulutangkis ini kan olahraga yang sulit bagi prestasi di daerah, karena lebih banyak di luar pulau Jawa. Dengan event yang sifat dan bentuknya spesifik dengan para wartawan, paling tidak kita bisa membanggakan untuk daerah kita,” harapnya.