Seperti diketahui, Sabtu malam tadi kerusuhan pecah di Stadion Knanjuruhan setelah Arema FC dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Para Aremania yang tidak terima tim kesayangan mereka dikalahkan sang rival bebuyutan langsung menyerbu ke lapangan begitu laga usai.
Pihak keamanan pun mencoba mengontrol massa dengan melepaskan gas air mata ke tribun penonton. Namun, hal itu justru membuat ribuan penonton panik dan berdesakkan mencari jalan keluar stadion
Alhasil, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Bahkan, menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian, sejauh ini terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut. (IA)