BANDA ACEH — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau pembangunan fasilitas venue utama Pekan Olahraga Nasional (PON) di komplek Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu 27 Maret 2024.
Menko PMK tampak didampingi Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah. Keduanya melakukan pertemuan di komplek Stadion Harapan Bangsa guna memeriksa progres renovasi dan pembangunan kembali venue PON di Aceh.
Turut serta dalam kegiatan itu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman yang datang bersama sejumlah pengurus pusat KONI.
Menteri bersama Pj Gubernur dan pengurus KONI mendengarkan pemaparan progres renovasi dan pembangunan kembali venue PON di Aceh dari pihak kontraktor yang mengerjakan sejumlah pekerjaan di sana.
Di antara yang dibahas yakni terkait progres masing-masing venue yang akan digunakan pada PON XXI nantinya, seperti Stadion Harapan Bangsa, Stadion H. Dimurtala, Gedung PABSI komplek SHB, Lapangan Tenis Jasdam, Lapangan Tenis Polda, Lapangan Tenis komplek SHB, GOR KONI Aceh, Bale Meuseuraya Aceh, Lapangan Tenis Lambung, Rugby Lapangan Lambung, Rugby Sevens Stadion Mini USK, hingga SMKN 3.
Pj Gubernur Aceh Bustami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menteri Muhadjir Effendy untuk meninjau langsung kemajuan pembangunan venue.
“PON ini harus sukses di Aceh. Kami mohon bimbingan, arahan. Mohon ingatkan kami PON ini harus sukses. Ini tanggung jawab kita semua,” kata Bustami.
Sementara Muhadjir Effendy menilai, secara umum seluruh pengerjaan berjalan baik. Namun begitu para pihak disebut harus memaksimalkan waktu yang tersisa mengingat PON akan dihelat awal September ini.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 dijadwalkan dibuka pada 8 September 2024 di Aceh oleh Presiden Joko Widodo dan ditutup tanggal 20 September 2024 di Sumut oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Saya mohon semua persiapan dianalisis dan disampaikan ke saya,” kata Muhadjir.
Pada kesempatan itu Muhadjir juga berpesan agar tidak ada pihak yang bermain dalam pengerjaan venue PON di Aceh, sehingga hasilnya benar-benar sesuai target. (IA)