BANDA ACEH – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali meluncurkan Po Meurah atau Gajah Putih sebagai maskot PON XXI Aceh-Sumut Tahun 2024, di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Sabtu pagi (28/1).
Peluncuran secara simbolis ditandai dengan pelepasan anak panah kepada target yang telah ditentukan oleh Menpora, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Anggota DPR RI Illiza Sa’aduddin Djamal serta Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani.
Pemerintah Aceh memilih Gajah Putih atau Po Meurah Berkopiah Meukeutop sebagai perlambang kekuatan, kesetiaan dan persatuan.
Tak hanya maskot, Menpora juga meluncurkan Logo, dan Tagline PON XXI Aceh-Sumut. Logo PON Aceh-Sumut mengandung unsur obor PON, rencong, kain ulos Batak dan songket melayu ini merupakan simbol harmoni dua wilayah. Sedangkan tagline yang diluncurkan adalah ‘Bersama Kita Juara’.
Dalam sambutannya, Menpora mengajak masyarakat Aceh bersyukur, karena ditunjuk sebagai tuan rumah PON XXI tahun 2024 bersama Sumatera Utara dengan mendukung Pemerintah untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
“Rasa syukur harus dibuktikan dengan mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah yang baik. PON, selain untuk mencari dan menemukan prestasi-prestasi terbaik pada setiap cabang olahraga yang diperlombakan, juga sarana silaturrahmi yang baik. Jika masyarakat Aceh mampu mempersiapkan diri dengan keramahannya, ini tentu membuat para atlet dan tim pendamping menjadi nyaman. Dengan demikian, tentu mereka akan kembali berkunjung ke Aceh. Hal ini tentu berimbas positif bagi pertumbuhan ekonomi Aceh di masa mendatang,” ujar Menpora.
Tidak semata sukses prestasi dan ekonomi, Menpora juga mengingatkan perhelatan PON juga harus sukses administrasi.
“Jangan sampai saat semuanya sukses, justru secara administrasi tidak baik, ini tentu harus menjadi perhatian Pak Pj Gubernur selaku Ketua Umum PB PON Aceh-Sumut Wilayah Aceh,” kata Menpora berpesan.
“Saya optimis, masyarakat Aceh sangat siap menyambut kehadiran saudara-saudara dari seluruh Indonesia dengan ramah, sehingga mereka akan senang dan merasa aman agar kembali berkunjung ke Bumi Serambi Mekkah agar memberi dampak ekonomi yang besar bagi Aceh. Saya yakin, orang Aceh pasti bisa,” kata Menpora.