Soal adanya dinamika yang berkembang saat ini, menurut Mualem hal itu biasa terjadi.
KONI Aceh tetap berpegang pada aturan dan kesepakatan, khususnya kesepakatan pada Raker KONI Aceh Maret lalu, yang telah menetapkan mekanisme dan persyaratan untuk memilih Ketua Umum KONI Aceh yang baru.
“Kalaupun ada yang tuntut menuntut silahkan saja, kami juga bisa menuntut,” tegas Mualem.
“Sekali, jangan ada yang coba-coba ingin mengacaukan Musorprov KONI Aceh. Saya pastikan semua berjalan sesuai prosedur, aturan, tata tertib yang telah diatur dalam AD/ART organisasi,” tegas Mualem. (IA)