LANGSA — Seorang pemain sepak bola Pra Pekan Olah Raga (Pra Pora) asal Kabupaten Aceh Tamiang Asrafi Ambiya (20) ditikam oleh orang tak dikenal (OTK), Sabtu (13/11).
Pemain tersebut ditikam di bagian belakang punggung sebelah kiri sekitar pukul 09.30 WIB saat berada di Mess Paya Bujok Bromo Langsa usai pertandingan. Pelaku penikaman sejauh ini belum diketahui.
Seperti diketahui, laga pra PORA cabor sepak bola yang dihelat di Stadion Langsa antara tuan rumah Langsa berhadapan dengan Aceh Tamiang pada Jum’at sore (12/11) berlangsung rusuh.
Kemudian dampak dari kerusuhan itu berujung penikaman kepada pemain asal Aceh Tamiang pada hari ini, Sabtu (13/11). Peristiwa penikaman itu terjadi setelah pertandingan ulang usai.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Langsa pasca penikaman.
Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro melalui Kasat Reskrim IPTU Krisna Nanda Aufa membenarkan adanya insiden penikaman tersebut. “Saat ini kasus tersebut sedang ditangani,” jelasnya.
Dilansir dari Rakyat Aceh, pertandingan Pra-PORA sepakbola Grup D antara tuan rumah Kota Langsa menghadapi Aceh Tamiang berakhir di menit ke-75 Jum’at (13/12), rusuh di lapangan membuat pertandingan dihentikan, saat itu Langsa sudah unggul 1-0.
Sisa 15 menit pertandingan kemarin, dilanjutkan kembali tadi pagi, hingga pertandingan selesai, Langsa masih memimpin dengan skor akhir 1-0. Usai laga bubar, kedua tim kembali ke penginapan masing-masing, naas, salah satu pemain Aceh Tamiang, Asrafi Ambiya (20) dilaporkan ditusuk dengan senjata tajam oleh orang tak dikenal saat berada di Mess Paya Bujok Bromo.
Kejadian penusukan atlet sepak bola tersebut, beredar luas di media sosial.
Informasi yang dihimpun wartawan kejadian penusukan tersebut diduga buntut dari kericuhan pertandingan kemarin sehingga pertandingan harus ditunda dan dilanjutkan Sabtu pagi hari ini.
Sebelumnya pada, Jum’at (12/11) sore, sekira 16 menit lagi sisa pertandingan antara tim Pra PORA cabang olahraga sepak bola Kota Langsa dengan Aceh Tamiang terjadi kericuhan yang di picu akibat wasit memberikan kartu merah kepada salah satu official Aceh Tamiang.
Beberapa pijak yang tidak bisa menerima keputusan wasit. Dan berupaya mengejar wasit ke tengah lapangan. Di situ lah awal pertama kericuhan dimulai, dan selanjutnya penonton kedua tim masuk lapangan dan terjadi aksi kejar-kejaran.
Akibatnya pertandingan ditunda, dan sisa pertandingan 16 menit dilanjutkan pagi Sabtu, (13/11) tadi pukul 08.00 Wib.
Dan sampai pertandingan usai kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Kota Langsa. (IA)