Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Persiapan PON 2024 Lamban, Pemerintah Aceh Jangan Lalai

Ketum PB Federasi Kurash Indonesia Mayjen TNI (Purn) TA Hafil Fuddin

BANDA ACEH — Pembangunan fasilitas utama atau main stadium Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh terkesan lamban. Padahal ini momentum, sebagai tuan rumah PON 2024 adalah kesempatan bagi Aceh untuk memiliki infrastruktur olahraga yang representatif.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Kurash Indonesia, Mayjen (Purn) TA Hafil Fuddin kepada media, Sabtu (8/4/2023).

Menurut putra kelahiran Aceh itu, Pemerintah Aceh hendaknya jangan lalai, waktu kick off pelaksanaan PON 2024 Aceh Sumut hanya tinggal hitungan bulan.

“Bagaimanapun, sukses atau tidaknya pelaksanaan PON 2024 tergantung dari perencanaan yang matang serta dibarengi langkah eksekusi yang terukur serta juga sesuai dengan perencanaan, sehingga menghasilkan produk berkualitas,” ujarnya.

Kata Hafil, sukses yang harus diraih oleh tuan rumah adalah sukses dalam segi penyelenggaraan dan sukses dari segi prestasi.

Namun, jika menyimak persiapan pembangunan sarana dan prasarana PON 2024 yang terkesan lamban.

“Sungguh miris, pembangunan main stadium saja baru sebatas master plan, rasanya sulit terwujudnya pembangunan main stadium yang sesuai limit. Kalau begini, kasihan para atlet yang telah masuk tahapan Pelatda, termasuk atlet kurash Aceh. Mereka ingin berprestasi, namun kondisi pembangunan Sarana dan Prasarana sepertinya jauh dari ekspektasi,” jelas mantan Pangdam Iskandar Muda itu.

Hafil menegaskan, penyiapan atlet yang kini telah mulai berjalan, jangan sampai terganggu oleh hiruk pikuk ketidak siapan pemerintah dalam pembangunan fasilitas utama PON 2024.

“Pemerintah Aceh harus jemput bola. Segala upaya harus dilakukan, jangan pernah menyerah untuk memperjuangkan anggaran. Ingat!! Keberhasilan penyelenggaraan PON mengangkat martabat Aceh, semua pihak harus mendukung terselengaranya PON di Aceh. Seandainya venue utama PON 2024 dialihkan ke tempat lain, tentunya akan merendahkan martabat Aceh,” tegasnya.

Pada sisi lain, lanjut Hafil, khususnya untuk cabang olahraga Kurash, dirinya sangat optimis atlet kurash Aceh akan menyumbang emas pada PON nanti.

“Saya melihat persiapan untuk cabor Kurash sudah cukup baik, tinggal dukungan moril dan materil dari Pemerintah Aceh dalam hal ini KONI selaku lembaga yang menyiapkan atlet, untuk meningkatkan perhatian. Tanpa dukungan, tentunya tidak mudah untuk menggapai prestasi yang diinginkan,” tutupnya. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Penyanyi religi Opick bersama Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal memimpin konser amal penggalangan donasi Palestina yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp1 miliar di Stadion H Dimurthala, Minggu (27/7/2025). (Foto: Infoaceh.net)
Ketua DPRA Zulfadhli
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu, Febrio Nathan Kacaribu, menyampaikan proyeksi defisit APBN 2025 membengkak menjadi 2,78 persen dari PDB atau setara Rp662 triliun, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (24/7/2025). (Foto: Viva)
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat membuka Pertamina Supplier Relationship Management Summit 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, Kamis (24/7/2025). Pertamina menegaskan target zero fatality dalam semua lini kerja.
Perempuan Desa Ngampel memanen hasil kebun pekarangan. Berkat Bumi Kartini, mereka kini bisa menghasilkan cuan dari sayur dan pupuk organik.
Proses pengolahan nikel di smelter PT Dexin Steel, kawasan IMIP Morowali.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, saat mengumumkan program penukaran poin MyPertamina untuk tiket gratis Pertamina Eco RunFest 2025 dan Energizing Music Festival.
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Muhammad Riza Chalid, tersangka korupsi minyak mentah, disebut menetap di Johor setelah menikahi kerabat sultan Malaysia
Mahfud MD dalam video YouTube resminya saat menyatakan vonis 4,5 tahun kepada Tom Lembong adalah kesalahan hukum besar karena tidak terbukti mens rea maupun actus reus.
Petugas Kepolisian menunjukkan lokasi penemuan tas milik Arya Daru Pangayunan di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu, Jakarta. Isi tas diduga menjadi kunci misteri kematian sang diplomat.
Ketua DPD PDIP Sumatera Utara bersama Bobby Nasution usai deklarasi pencalonan sebagai Wali Kota Medan
Pakar hukum tata negara Feri Amsari saat membedah kasus vonis korupsi Tom Lembong di kanal YouTube Forum Keadilan, Minggu (27/7/2025)
Ribuan warga Banda Aceh dan sekitarnya memadati pelataran Stadion H Dimurthala Lampineung pada Ahad pagi, 27 Juli 2025, dalam rangka mengikuti Aksi Bela Palestina. (Foto: Ist)
Momen Presiden SBY pada 2011 saat mempertemukan PM Thailand dan PM Kamboja dalam upaya mendamaikan konflik perbatasan yang berkepanjangan. (Foto: Instagram @hendriteja_)
Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo menegaskan transfer data pribadi ke luar negeri sah jika sesuai UU Perlindungan Data Pribadi. (Foto: dok. DPR RI)
Habib Bahar bin Smith bersama pengikutnya mendatangi lokasi pelantikan pengurus PWI LS Jabodetabek di Depok, Minggu (27/7/2025), menolak ormas yang dianggap memecah belah umat. (Foto: Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi sedikit buka suara terkait kasus ijazah saat hadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Sabtu (26/7/2025).
Mahfud MD menilai rangkap jabatan wakil menteri sebagai komisaris BUMN berpotensi langgar hukum dan memperkaya diri sendiri. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyebut ada kekuatan besar di balik isu ijazah palsu dan pemakzulan Gibran, namun tak menunjukkan bukti maupun nama yang dimaksud. (Foto: Dok Setpres)
Tutup