“Lebih dari itu, Liga Panti ini juga merupakan bagian dari persiapan Aceh untuk PON. UPTD RSAN berkomitmen mendukung dan membina bibit unggul atlet muda yang akan mengharumkan nama Aceh,” jelas Michael.
Delapan panti asuhan telah mendaftarkan diri untuk berpartisipasi dalam liga.
Michael optimis Liga Panti ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi motivasi bagi anak-anak panti untuk terus mengembangkan bakat mereka.
“Kami berharap Liga Panti ini dapat menjadi acara tahunan yang diselenggarakan Dinas Sosial dan Pemerintah Aceh di tingkat provinsi, dan dapat menarik perhatian Kementerian Sosial atau Kementerian Olahraga,” tambah Octaviano.
Menurutnya, Liga Panti ini bukan hanya tentang pertandingan sepak bola, tetapi juga tentang memberikan kesempatan bagi anak-anak panti untuk bersosialisasi, membangun rasa percaya diri, dan menunjukkan kemampuan mereka kepada dunia.
“Kami ingin anak-anak panti merasa dihargai dan memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lain untuk meraih kesuksesan. Kami berharap Liga Panti ini dapat menjadi awal yang baru bagi mereka untuk meraih mimpi mereka,” kata Octaviano.
Michael memiliki mimpi besar untuk Liga Panti ini. Ia berharap suatu saat nanti Liga Panti dapat diadakan di tingkat nasional, bahkan internasional.
“Kami ingin Liga Panti ini menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, dan bahkan di seluruh dunia. Kami berharap suatu saat nanti Liga Panti menjadi ajang bergengsi bagi anak-anak panti untuk menunjukkan bakat mereka dan meraih prestasi di kancah internasional,” kata dia. (HASRUL)