BANDA ACEH — Seorang pemain sepak bola tim Pra Pekan Olahraga Aceh (PORA) Aceh Tamiang, Asrafi Ambiya (20), terluka ditusuk orang tak dikenal pada Sabtu (13/11) pagi, di tempat penginapan tim di Kota Langsa, Aceh.
Sehari sebelum itu, kericuhan pecah dalam pertandingan tim Aceh Tamiang versus Langsa di Stadion Kota Langsa.
Ketua Asprov Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Aceh Nazir Adam, mengecam dan menyesalkan penyerangan pemain itu. Ia mengatakan kejadian di mess tim Aceh Tamiang itu tidak ada hubungan dengan pertandingan sepak bola.
“Kami dari PSSI meminta kasus ini diusut tuntas kepolisian karena ini bukan tindakan pelanggaran dalam pertandingan, ini murni kriminal yang terjadi di luar pertandingan,” kata Nazir Adam dalam konferensi pers, Sabtu (13/11) malam, seperti dilansir dari Kumparan.
Nazir menuturkan penyerangan pemain tim Aceh Tamiang itu ada indikasi dampak dari kerusuhan yang terjadi sebelumnya.
Namun ia menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke polisi. “Siapa pun pelaku kejahatan ini, polisi harus mengusutnya secara tuntas,” ujar Nazir.
Nazir menjelaskan penyerangan itu terjadi Sabtu pagi setelah tim Aceh Tamiang dan Langsa melanjutkan 16 menit pertandingan sisa yang terhenti akibat kericuhan Jumat sore. Skor akhir laga itu 1-0 untuk kemenangan tim Langsa. “Pertandingan sisa berjalan dengan lancar,” katanya.
Kericuhan dalam pertandingan Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) itu pecah tepat 16 menit menjelang pertandingan di babak kedua berakhir.
Kericuhan berawal saat wasit memberi kartu merah kepada salah seorang anggota official tim atau perwakilan tim Aceh Tamiang.
PSSI Aceh melalui komisi disiplin akan mengusut kasus ini untuk mengetahui sebab pasti kericuhan. Mereka telah meminta kronologi dari pengawas pertandingan sebagai bahan evaluasi dan telaah.
Hasil penelaahan itu jadi pijakan komisi disiplin memutuskan sanksi atas pelanggaran.
Sementara Polres Langsa masih menyelidiki kasus penyerangan pemain tim Aceh Tamiang ini. “Lagi kami selidiki siapa pelakunya,” kata Kasat Reserse Kriminal Polres Langsa Inspektur Satu Krisna Nanda Aufa. (IA)