Jakarta — Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan memberi rekomendasi agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule dan pengurus PSSI mundur dalam laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rekomendasi itu tertuang dalam poin lima kesimpulan Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menko Polhukam Mahfud MD. Laporan rekomendasi itu diserahkan TGIPF ke Presiden Jokowi pada Jum’at siang (14/10).
Ada 12 rekomendasi yang diberikan TGIPF untuk PSSI usai terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengeluarkan rekomendasi untuk PSSI. Satu di antara poin yang ditulis adalah ketua umum Mochamad Iriawan bersama anggota komite eksekutif (Exco) PSSI mundur dari jabatannya.
Rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF berdasarkan investigasi yang dilakukan dalam tragedi Kanjuruhan dan sudah dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo, Jumat (14/10). PSSI turut bertanggung jawab dalam insiden nahas yang terjadi usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).
Tragedi Kanjuruhan merupakan sejarah kelam sepakbola Tanah Air. 132 orang dinyatakan meninggal dunia dan ratusan lainnya mendapat perawatan di rumah sakit.
Tak mau tragedi Kanjuruhan terulang, pemerintah bersama PSSI dan FIFA membentuk Tim Task Force atau satuan tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia. Polri turut dilibatkan dalam tim tersebut.
Selain PSSI, TGIPF juga mengeluarkan sejumlah rekomendasi buat pihak lain. Mulai dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia pelaksana (panpel), Polri, TNI, Kemenpora, KemenPUPR, Kemenkes, dan Kemensos.
Berikut rekomendasi TGIPF untuk PSSI:
a. Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggung jawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang.