Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Antara Simbol Rekonsiliasi dan Bayang-bayang Kekecewaan

Presiden Prabowo juga harus menunjukkan warna kepemimpinannya sendiri. Jangan sampai muncul persepsi bahwa Prabowo hanyalah perpanjangan dari Jokowi, atau bahwa pemerintahannya berada di bawah bayang-bayang mantan presiden tersebut. Kedekatan yang proporsional terhadap Jokowi perlu dibangun, sebagaimana juga pentingnya menjalin hubungan baik dengan para mantan presiden lainnya.
PRESIDEN Prabowo Subianto kembali bertemu dengan pendahulunya Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah momen yang sarat makna Politik.

Kepemimpinan yang inklusif menjadi kunci agar tidak muncul rasa keterasingan, terutama dari kelompok yang selama ini berada di luar lingkar kekuasaan. Simbol-simbol politik yang menyejukkan dan narasi yang merangkul perlu terus dikedepankan demi menjaga keseimbangan psikologis masyarakat.

Kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 diraih dengan dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat. Berdasarkan data KPU, pasangan ini memperoleh sekitar 96 juta suara, atau 58,6% dari total suara sah nasional. Ini menunjukkan bahwa kemenangan mereka tidak hanya didukung oleh satu kelompok politik, melainkan mencerminkan keberagaman?”baik dari kubu pendukung Jokowi maupun mereka yang selama ini kritis terhadap pemerintah sebelumnya.

Banyak di antara pendukung Prabowo tetap setia karena percaya akan adanya visi perubahan yang dibawanya. Mereka bersedia menerima kenyataan bahwa Prabowo pernah menjadi bagian dari kabinet Jokowi dan kini didukung oleh Jokowi, meskipun keduanya pernah berseberangan secara politik dalam dua pilpres sebelumnya.

Dalam konteks ini, Prabowo harus mampu menempatkan diri di atas loyalitas politik jangka pendek. Pemerintahannya perlu dilihat bukan sebagai kelanjutan dari satu rezim semata, melainkan sebagai bentuk integrasi dan rekonsiliasi berbagai kekuatan bangsa. Jika keseimbangan ini dijaga dengan cermat, Prabowo tak hanya akan berhasil sebagai presiden secara administratif, tetapi juga akan dikenang sebagai negarawan yang mampu memimpin bangsa melewati masa transisi dengan damai, bermartabat, dan penuh harapan.

Harapan publik terhadap Presiden Prabowo sangat besar. Ia harus memimpin dengan adil, bijaksana, dan proporsional, termasuk dalam menyikapi para mantan presiden. Penghormatan tentu perlu diberikan, namun harus tetap dilakukan secara wajar, tidak berlebihan, dan tidak personalistik.

Pada akhirnya, legitimasi tertinggi tetap berasal dari rakyat. Prabowo terpilih karena mandat langsung dari rakyat, bukan semata karena dukungan dari tokoh tertentu. Kedaulatan berada di tangan rakyat, bukan pada individu atau partai mana pun.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry menjalin kerja sama pendidikan dengan Kolej Poly-Tech MARA (KPTM) Kota Bharu, Malaysia dengan penandatanganan MoA di ruang rapat Rektor UIN Ar-Raniry, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi pisang dan beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan
BPS Aceh menetapkan garis kemiskinan pada Maret 2025, seseorang dikategorikan sebagai penduduk miskin jika pengeluaran rata-rata di bawah Rp676.247 per kapita per bulan. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kader senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh, Nourman Hidayat
Mengapa Tubuh Cepat Lelah Meski Tidur Cukup? Ini 5 Penyebabnya
Bupati Aceh Besar Muharram Idris saat membuka Musrenbang untuk penyusunan RPJMD 2025–2029, Jum'at (25/7) di Gedung Dekranasda Aceh Besar. (Foto: Ist)
Aksi nekat seorang pemuda di Medan yang mengaku sebagai anak Kasat Narkoba Polrestabes Medan hanya demi sebatang rokok berujung penangkapan.
Aktivitas tambang bijih besi di lokasi IUP KSU Tiega Manggis dan kegiatan pengangkutan oleh PT PSU masih berlangsung meski telah diperintah Bupati Aceh Selatan untuk menghentikan kegiatan. (Foto: Ist)
BPS Aceh mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Aceh pada Maret 2025 mengalami penurunan signifikan dan mencapai level terendah dalam enam tahun terakhir. (Foto: Dok. BPS Aceh)
Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, memberikan keterangan Jum'at (25/7), terkait pengungkapan pencurian kabel seismik milik PT. Gelombang Seismic Indonesia (GSI). (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menandatangi berita acara Serah Terima Bangunan Pengganti SDN Bak Sukon, Kuta Cot Glie di Gedung Dekranasda, Gampung Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, Jum'at (25/7)
JPU Kejari Banda Aceh, Jum'at (25/7) melaksanakan eksekusi terpidana Muhammad Yasir (49) dalam perkara korupsi lahan Zikir Nurul Arafah Islamic Center di Gampong Ulee Lhee Kecamatan Meuraxa Banda Aceh tahun 2024. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS turun ke sawah dalam rangka panen padi bersama di Gampong Indra Damai kecamatan Kluet Selatan, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) tak hanya fokus pada sektor migas. Perusahaan pelat merah ini juga aktif memelihara satwa dilindungi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui kerja sama dengan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan komitmennya memperkuat kerja sama mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang, khususnya melalui dukungan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah lama berkiprah di Aceh pascatsunami 2004.
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra, Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB, Hindun Anisah, turun langsung memantau penyaluran bantuan pangan beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog di Desa Papasan, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara, Jumat (25/7/2025).
Beras oplosan kembali ditemukan beredar luas di pasar.
BPKS melakukan diskusi pengembangan kawasan Sabang dengan pihak Bea dan Cukai, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi
Tutup
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x