Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Danau Aneuk Laot: Simfoni Senja di Pelukan Alam Sabang

Danau Aneuk Laot

Sabang, Nama yang mengundang imajinasi tentang laut biru yang tak bertepi, karang-karang megah yang menjadi rumah bagi tarian ikan tropis, serta hamparan pasir putih yang membelai lembut kaki para pelancong. Namun, di balik pesona bawah laut yang memukau, Sabang menyimpan keindahan lain yang tak kalah memikat keheningan yang menenangkan, kemegahan yang tersembunyi di tengah pulau, di sebuah danau bernama Danau Aneuk Laot.

Terletak di Gampong Aneuk Laot, Kecamatan Sukakarya, danau ini bukan hanya sekadar destinasi wisata. Ia adalah nadi kehidupan bagi masyarakat setempat, sumber air bersih yang menghidupi ribuan jiwa di Kota Sabang. Namun lebih dari itu, Danau Aneuk Laot adalah surga kecil bagi mereka yang mencari kedamaian, tempat di mana waktu seakan berhenti dan dunia menjadi lebih sederhana.

Menjelang senja, danau ini berubah menjadi kanvas raksasa yang dipulas dengan warna-warna magis. Matahari yang perlahan beranjak pulang mewarnai langit dengan gradasi jingga, ungu, dan merah muda, yang kemudian terpantul sempurna di permukaan air yang tenang. Angin sepoi-sepoi berembus lembut, menggoyangkan dedaunan di sekitar, menciptakan melodi alam yang berpadu dengan suara gemericik air.

Di tepi danau, sebuah perahu kecil terikat di dermaga terapung. Cat merahnya tampak sedikit memudar, namun tetap kokoh dalam diam. Terpal biru menutupinya, melindungi isi perahu dari derasnya hujan atau embun yang turun perlahan di malam hari. Mungkin, perahu ini adalah milik seorang nelayan tua yang setiap pagi menyusuri danau, menebar jala dengan harapan membawa pulang rezeki. Atau bisa jadi, perahu ini telah menjadi saksi bisu perjalanan panjang para pencari ikan air tawar, yang hidupnya terjalin erat dengan denyut alam di sekelilingnya.

Rerumputan hijau di tepi danau tumbuh subur, seakan ikut merayakan ketenangan yang hadir di tempat ini. Sesekali, angin mengayunkan ujung-ujungnya, membuat mereka berbisik dalam bahasa yang hanya bisa dipahami oleh alam. Di kejauhan, barisan bukit yang diselimuti hutan tropis berdiri kokoh, seolah menjadi benteng alami yang melindungi danau dari hiruk-pikuk dunia luar.

author avatar
Andi Armi
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

Prajurit TNI Yonif-TP 853/BRB melaksanakan gotong royong membersihkan Masjid At-Taqwa di Kecamatan Peudawa, Aceh Timur, pada Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Dok. Yonif-TP 853/BRB)
Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
DPRK Banda Aceh Qanun RPJM Kota Banda Aceh 2025-2029 dan Qanun Perubahan Tentang Pajak dan Retribusi Kota dalam sidang paripurna, Jum'at (1/8) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar meresmikan layanan ATM Drive Thru pertama milik Bank Aceh Syariah, Kamis (31/7) yang berlokasi di kawasan Taman Riyadhah. (Foto: Ist)
Penyaluran dana Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menuai sorotan karena dana dicairkan sebelum koperasi resmi terbentuk. (Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh, Royes Ruslan
Tutup