Media harus lebih bertanggung jawab dalam menyampaikan berita, terutama yang berkaitan dengan hubungan internasional. Di sisi lain, masyarakat juga harus lebih kritis dan tidak mudah terbawa arus berita yang belum tentu kebenarannya.
Hubungan antara Indonesia dan Türkiye adalah aset yang harus dijaga dengan baik. Melalui klarifikasi yang telah dikeluarkan oleh Kemenlu RI dan Türkiye, kita bisa melihat bahwa kedua pemimpin negara memiliki hubungan yang baik dan tidak ada ketegangan sebagaimana yang diberitakan.
Semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebenaran jauh lebih penting daripada sensasi, terutama ketika menyangkut hubungan antarnegara yang telah dibangun dengan penuh kepercayaan dan persahabatan.
Sebagai praktisi digital dan keamanan informasi, penting untuk mengingatkan publik agar lebih bijak dalam mengonsumsi informasi. Literasi digital adalah kunci untuk membedakan antara berita yang valid dan hoaks, terutama dalam konteks yang melibatkan hubungan internasional.
Akurasi dan profesionalisme media harus dikedepankan di atas segala kepentingan, karena dampaknya lebih luas dari sekadar viralitas sesaat.
Akurasi adalah fondasi dari kepercayaan. Mari kita jaga tanggung jawab bersama ini dengan menghormati kebenaran dan menjauhkan diri dari sensasi yang menyesatkan.
*Penulis adalah Direktur Eksekutif Masyarakat Informasi Teknologi