Jalan Bangkitnya Kedaulatan Ekonomi Rakyat
Catatan Akhir: Apakah Kita Mau Berdaulat?
Hari itu, saya tidak melihat kepala desa sebagai tamu undangan. Saya melihat mereka sebagai panglima ekonomi lokal. Garda terdepan dari perjuangan baru.
Kalau mereka hanya jadi penonton, koperasi ini akan layu sebelum tumbuh. Tapi kalau mereka bangkit, desa tak akan lagi jadi tempat yang ditinggalkan. Ia akan jadi pusat.
Presiden berkata: “Kalau Saudara-saudara di belakang saya, saya berani.”
Bagi saya, itu bukan sekadar retorika. Itu undangan sejarah. Untuk berdiri. Untuk mengawal.
Untuk mengambil kembali hak rakyat dari tangan yang terlalu lama menghisapnya. Mungkin, dari sinilah kedaulatan ekonomi rakyat benar-benar dimulai. Bukan dari bursa saham, bukan dari istana, tapi dari gudang beras di belakang balai desa.
Agus Maksum
(Penggiat Koperasi)