INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Opini

Jangan Jadikan Rakyat Peminta Abadi

Last updated: Sabtu, 7 Juni 2025 21:27 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
isa
SHARE

Oleh: Drs. Isa Alima*

Di tanah yang diberkahi dengan kekayaan budaya dan kearifan lokal, Aceh memiliki tradisi yang begitu kuat akar sejarah dan maknanya: Makmeugang.

Ilustrasi
Hukum Mati di Tangan Hakim: Ketika Meja Hijau Berubah Jadi Meja Transaksi

Dalam kebudayaan Aceh, Makmeugang bukan sekadar ritual tahunan menjelang bulan suci Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha.

- ADVERTISEMENT -

Ia adalah bentuk nyata dari rasa syukur dan semangat berbagi, yang diwariskan turun-temurun. Ia menjadi momentum mempererat solidaritas sosial dan mempertegas jati diri masyarakat yang menjunjung nilai kebersamaan dan kehormatan.

Namun, seiring berjalannya waktu, makna luhur itu perlahan mengalami erosi.

- ADVERTISEMENT -
Legalisasi Tambang Rakyat: Jalan Keadilan Menyerap Tenaga Kerja dan Memperluas PAD

Dalam beberapa tahun terakhir, muncul pemandangan yang tak lagi mencerminkan keagungan nilai tersebut.

Barisan panjang masyarakat di depan pendopo atau kantor pemerintahan, menunggu sekantong daging dan amplop bantuan, telah menjadi ritual baru yang menyisakan ironi.

Yang seharusnya menjadi perayaan kebersamaan kini menjelma panggung politisasi dan pertunjukan empati semu.

Gubernur Bobby yang Gagal Paham

Ini bukan lagi sekadar memberi. Ini telah menjadi bagian dari ritus kekuasaan. Sekantong daging dijadikan pengikat kesetiaan. Rakyat diantrekan, bukan sebagai pemilik kedaulatan, tapi sebagai penerima sisa-sisa belas kasihan.

- ADVERTISEMENT -

Bantuan daging yang semula diniatkan sebagai bentuk solidaritas sosial kini disusupi motif pencitraan. Kamera dan media sosial menangkap momen itu, lalu disebarluaskan seolah menjadi narasi keberpihakan dan kepedulian.

Padahal, yang terekam lebih banyak adalah wajah-wajah rakyat yang digiring dalam antrean panjang, bukan karena pilihan, tetapi karena keterdesakan hidup yang memaksa mereka menundukkan kepala.

Mentalitas Belas Kasihan: Cermin dari Ketiadaan Solusi Struktural
Fenomena ini tak hanya menyingkap kegagalan dalam memahami nilai tradisi, tetapi juga memperlihatkan persoalan yang lebih dalam: kemiskinan struktural yang tak kunjung tersentuh akar solusinya.

Bantuan tahunan hanya menjadi pereda sementara dari luka panjang ketimpangan. Tidak ada upaya serius untuk menjadikan rakyat berdiri di atas kakinya sendiri.

123Next Page
Previous Article Anggota DPR Fraksi PKB Angkat Suara Wacana Legalisasi Kasino Legislator PKB Tolak Legalisasi Judi: “Itu Merusak Sosial, Bukan Solusi Ekonomi”
Next Article Guru Honorer Terima Bantuan Rp 300 Ribu mulai Bulan Depan Mulai Juli, 300 Ribu Guru Honorer Terima Bantuan Rp300 Ribu Langsung ke Rekening

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Opini

Komunikasi Publik Umpama Pedang Bermata Dua: Bisa Bangun atau Hancurkan Aceh

Sabtu, 4 Oktober 2025
Aceh gelap gulita akibat padamnya listrik yang mengalami gangguan pasokan. (Foto: Ist)
Opini

Aceh Anak Tiri Republik: Dari Krisis Listrik hingga Antri BBM

Kamis, 2 Oktober 2025
Delky Nofrizal Qutni
Opini

G30S/PLN dan Revolusi Kemandirian Energi Aceh

Rabu, 1 Oktober 2025
Opini

Andai Sultan Iskandar Muda Memimpin Indonesia Hari Ini

Rabu, 1 Oktober 2025
Opini

Dalang Asing di Balik G30S/PKI, Jalan Rekonsiliasi Nasional

Selasa, 30 September 2025
Opini

Pendidikan sebagai Hak Dasar dan Tantangan Nyata di Aceh

Minggu, 28 September 2025
Opini

100 Tahun Hasan Tiro: Deklarator GAM yang Membelah Sejarah Indonesia

Kamis, 25 September 2025
Safuadi Harun ST MSc PhD
Opini

Aceh: Desa Subur di Pinggir Jalan Besar, Kaya Sumber Daya Miskin Prioritas

Selasa, 23 September 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?